28 March 2009

Tips berbelanja barang elektronik di Jepang.



Sebagaimana kita ketahui bahwasannya Jepang adalah produsen Elektronik terbesar di Asia,dan kebanyakan barang – barang elektronik yang kita pakai sekarang ini adalah buatan perusahaan –perusahaan Jepang.

Memang benar kwalitas barang elektronik buatan jepang tidak bisa diragukan lagi.Mungkin akhir – akhir ini juga banyak bermunculan produk-produk China yang memelesetkan nama dari nama produk Jepang .Tapi untuk kwalitas dan daya jual lagi masih kalah dengan produk buatan Jepang.

Mungkin anda sekarang ini baru memulai kehidupan di Jepang,atau anda mau pergi ke Jepang,bisa mengikuti tips-tips pada artikel ini.
Dijepang banyak sekali toko-toko penjual barang elektronik,hampir disemua kota banyak toko-toko barang elektronik.
Seperti kita ketahui Jepang adalah negara maju sehingga barang elektronik merupakan barang kebutuhan bagi mereka.
Dan setiap tahun barang – barang elektronik ini selalu berganti model.

Perlu diketahui bahwa barang – barang Elektronik di jepang memakai listrik 100-110 Volt.Sedangkan tempat kita memakai 200-220 Volt.
Jangan sampai keliru jika anda membeli barang elektronik diJepang dan nantinya bisa dipakai di Indonesia belilah yang multi,artinya bisa dipakai di jepang dan di Indonesia.

Pusat perbelanjaan Elektronik di Jepang yang paling besar adalah Akihabara.
Disana anda boleh berjalan mencari apa saja yang anda mau,mulai dari spare part paling kecil,sampai yang sudah jadi ada disana.
Mulai dari yang bekas-bekas sampai yang model terbaru juga ada disana.



Jika mungkin anda jauh dari Akihabara,dan hendak membeli barang Elektronik bekas,anda bisa mencarinya di Toko resicle yaitu Hard Off.
Disini kita bisa membeli barang – barang elektronik bekas,namun kondisinya masih bagus dan hargannyapun relatif lebih murah.
Selain barang – barang elektronik,juga menjual pakaian bekas,perabot rumah tangga,sepeda,perhiasan,dan lain-lain.
Kalau anda tinggal cuma sementara di Jepang,anda bisa berbelanja di Hard Off,dengan harga yang murah.meskipun barang nya bekas tapi kwalitasnya bagus.

Artikel ini saya tulis mungkin berguna bagi anda yang sedang menjalani kehidupan di Jepang ataupun mungkin anda berencana mau liburan ke Jepang ataupun hanya sekedar penambah pengetahuan anda.Semoga bermanfaat.


(gambar dari:www.japantravelinfo.com
flickr.com/photos/500hats)

27 March 2009

Seni dari Sendok (Spoon Art)

Bagi anda yang mempunyai jiwa seni,atau suka membuat pernak – pernik perhiasan,
baik itu untuk dipakai sendiri ataupun untuk dijual,tidak ada salahnya anda meniru motif-motif dari proyek contest seni yang menggunakan sendok alumunium berikut ini.

Ini merupakan salah satu hasil dari proyek contest seni yang ada di Obschepit.

Dengan daya imajinasi dan daya kreasi yang tinggi,menggunakan bahan baku sendok alumunium,yang dirangkai sedemikian rupa,sehingga bisa menghasilkan barang yang bernilai seni tinggi.




















Bagaimana dengan anda,apakah anda termasuk orang yang suka berkreasi,dan suka pernak-pernik seni?atau anda ingin membuat karya seni dari sendok alumunium?
Mungkin motif-motif diatas bisa menjadi inspirasi anda.

Info:crookedbrains.net

16 March 2009

Trainer Shoes Vending Machine



Mesin penjual (Vending Machine) memang sudah menjadi satu tren bagi masyarakat modern untuk mendapatkan kemudahan dalam membeli sesuatu tetapi vending machine yang satu ini agak unik dan aneh.

UK's First Trainer adalah mesin yang bukan menjual rokok (cigarettes), minuman atau makanan ringan (snack) melainkan sepatu olahraga.

Mesin ini diletakkan di London's Carnaby Street oleh sebuah perusahaan Jepang, Onitsuka Tiger dan di dalam mesin terdapat 24 pasang sepatu olahraga dengan 6 macam ukuran.

Apa ada yang beli yah? Mengingat setiap mau beli sepatu khan harus dicoba dulu, apa berarti bisa dikembalikan ke mesin bila ukuran tidak cocok?

info

http://otakku.com

http://www.newlaunches.com

Mesin penjual yang menjual jasa untuk mengetes apakah anda mabuk atau tidak

Mesin penjual atau yang dikenal sebagai vending machine memang sudah "keluar" dari jalur yang sebelumnya hanya menjual produk umum seperti makanan dan minuman, sekarang anda bahkan bisa menemukan vending machine dari menjual sepatu sampai ganja (marijuana).

Satu lagi yang "keluar" jalur adalah mesin penjual yang sebenarnya bukan menjual produk tapi jasa (service).

Public Breath Alcohol Tester (AL-3500) adalah alat tes untuk alkohol yang berbentuk sebagai mesin penjual yang nantinya bisa ditemukan di tempat-tempat umum, seperti misalnya bar atau tempat hiburan lainnya.

Seperti layaknya mesin penjual, anda masukkan sejumlah uang ke dalamnya dan lakukan test melalui nafas anda ke alat ini maka dalam waktu singkat kita dapat mengetahui apakah kita sedang "asik" (mabuk) atau tidak.

Dan bila hasil tes mengkuatirkan, alat ini mengeluarkan peringatan "Do Not Drive" (jangan menyetir).

Terlihat konyol tapi mungkin alat seperti ini yang bisa menyelamatkan orang-orang yang sedang mabuk dan juga orang lain yang tidak bersalah akibat perbuatan orang yang sedang mabuk.

Dari pengalaman kami sendiri, setiap orang mabuk selalu bilang bahwa mereka tidak mabuk, jadi alat ini adalah untuk meyakinkan orang yang sedang mabuk. :

Don't Drive and Drink at the same time guys!!!


info

http://www.otakku.com
http://www.shinyshiny.tv

9 March 2009

Japanese People and Their Culture.

Characteristics of The Japanese People.

Racial uniformity
The Japanese,though not a single race in the strictest sense of the word (the Ainu for instance have lived in Japan from ancient times),are,compared with a multi racialsociety like the United States,racially very Uniform,despite a population of 130 million occupying a coutry smaller than the stae of California.

Group Consciousness
Because historically the government has regulated life down to the smallest detail, the Japanese tend to think in terms of the group, the society or the nation, rather than the individual.
They avoid confrontations with others, and prefer to do whatever others are doing.
The harmony of the group is prized, and so those with a strong individuality are regarded as heretical and are ajected from the group.

Such thinking is well illustrated by the proverb “ A protruding nail should be pounded down”.

Group Activities

The Japanese like taking part in group activities, such as outings, school trips,sports,meetings,radio calisthenics,and organized overseas travel.
They feel comfortable within the group;a current joke has one Japanese saying to another “If everyone crossed the street at the red light,Iwouldn`tbe afraid to cross either!” The ability to act in groups is definitely advantageous when the enterests of a company, for example,are to be furthered,since members aree able to negate their own individuality for the broader interests of the group.

Uniforms

Most public high school students, and the majority of children from kindegarten age attending private schools,wear uniforms.The acceptance of uniforms is aided by the strength of group consciousness, a tradition which prizes a standardized esthetics, and sheer economic practicality.
Many companies even provide uniforms fortheir employees,and, reflecting the way all ranks work together in the same physical space, there is no difference between the uniforms worn by management and by ordinary workers.

Education

The Japanese are extremely enthusiastic about education.Ninety-nine Percent of the school age population attends school,and 30% of students go on to university.
Until the end of the second World war,all children studied from the same authorized textbooks.Even today, children use text books selected from among an umber approved by the Ministry of Education,and ,another measure of the prefence for uniformity,educators make efforts to ensure that education is kept at a particular level.

The discipline of the group

Elementary school students are devided according to grade, based on age, and relations between older and younger students,and even the language used, are very distinct.
The junior-senior relationships fostered in school are in general maintained in society in terms of the seniority rule within companies.

Exclusivity

Because of the way the Japanese form groups at all levels,it can be very hard for outsiders to penetrate the groups.Today thogh,with more Japanese working abroad and foreigners flowing into Japan than at any other time during Japan`s history,there has inevitably been a revolution in ideas among ordinary people as a result of this rapid internationalization.
A mark of this growing international consciousness is the greater willingness of people to contribute to overseas charities and to take part in volunteer activities.

The multilayered Japanese culture

Japanese culture is multilayered,marked by the coexistence and merging of completely different influences.
Dress: People normaliy wear western dress,but on ceremonial occasions Japanese dress is worn as well as western clothing.Those occupations which regard themselvesas being especially Japanese,such as restaurants serving Japanese Styles of dress.

Food: People enjoy food and cooking from all over the word.In the home, Chinese and western dishes are every bit as common as Japanese.
Restaurants specializing in a particular style of cooking such as Chinese or French are popular, as are fast food outlets selling hamburgers and pizzas.

The home: Western and Japanese elements are mixed in domestic architecture, and most homes blend eastern and western.Kitchens and children`s rooms, and the living room in the newer type of home, tend to be western in design.Bathrooms are basically Japanese, but combine western ideas in so far as showers are added.
Wester style lavatories are now predominant, but they are never to be found in the bathroom, as in America.Even in western style homes, shoes are taken off in the entry hall.At school, also , students generally remove their shoes at the entrance, place them in special racks, and change into inoor shoes.However,it is not usual to remove shoes at universitie, companies,and other public institutions.

From:Pictorial Encyclopedia of Japanese life and events (gakken)

National Holidays In Japan.



Berikut ini adalah Hari libur Di Jepang :


New Year`s Day……………………………………………………………January 1
Coming-of-Age Day……………………………………………………….2nd Monday of January
National Foundation Day………………………………………………….February 11
Vernal Equinox Day…………………………………………………………March 20
Greenery Day…………………………………………………………………April 29
Constitution Memorial Day………………………………………………….May 3
Children`s Day………………………………………………………………..May 5
Marine Day…………………………………………………………………….July 20
Respect for the Aged Day…………………………………………………September 15
Autumnal Equinox Day…………………………………………………...September 23
Health-Sports Day………………………………………………………….2nd Monday of October
Culture Day………………………………………………………………….November 3
Labor Thanksgiving Day…………………………………………………..November 23
Emperor Birthday…………………………………………………………...December 23

Sama dengan di Negara kita Indonesia,setiap peringatan Hari-hari tersebut diatas,kalender tanggalnya merah dan libur.

Tradisi perayaan Tahun Baru (Shogatsu) di Jepang.





Salah satu peristiwa pertama,dan penting dalam setiap tahun di Jepang,adalah Shogatsu.



Untuk menyambut datangnya tahun baru mereka bersiap-siap,diantaranya membersihkan rumah,kantor,pabrik,menyiapkan masakan spesial tahun baru yang disebut Osechi Ryouri,dan membuat dekorasi yang di pasang didepan rumah,kantor,pabrik,yang disebut Kadomatsu.


Pada hari pertama tahun baru,biasanya seluruh anggota keluarga berkumpul,dan duduk bersama,dengan memanjatkan harapan semoga mngalami kesuksesan pada tahun yang akan datang atau yang akan dilewati nanti.
Biasanya dalam kondisi ini semua anggota keluarga saling mengobrol,sambil menyantap hidangan menu spesial tahun baru,dan mereka melakukan Kanpai (toast) untuk semangat menyambut tahun baru.

Dalam satu hari pada awal tahun baru,mereka mengunjungi temple,atau tempat peribadatan mereka,untuk berdoa dan memanjatkan harapan mudah mudahan diberi kesuksesan pada tahun yang akan datang.
Pada acara ini kebanyakan para wanita memakai pakaian tradisional Jepang (Kimono)
Yang berwarna-warni.

Dalam perayaan tahun baru ini mereka biasanya saling mengirimi Kartu ucapan tahun baru kepada famili,teman,relasi.kartu ucapan tahun baru ini disebut dengan Nengajo.

Untuk menyambut tahun baru ini ,biasanya libur mulai tanggal 29 Desember,sampai 3 Januari,ini juga tergantung dari masing –masing kesibukan yang ada.
Banyak kantor,perusahaan yang libur pada tanggal- tanggal itu,karena mereka ingin melewati perayaan tahun baru.

Setiap orang pada saat bertemu dengan yang lainnya pada peringatan tahun baru ini ,saling mengucapkan salam Akemashite Omedeto Gozaimasu.Yang artinya adalah selamat Tahun Baru.
Anak – anak pada tahun baru ini biasanya menerima Otosidama,yaitu uang yang disimpan dalam amplop warna warni,dari orang tuanya,mereka juga bermain layang-layang,hanetsuki,karuta,dan lain-lain.

4 March 2009

Polemik Fenomena Facebook.



Semakin bertambah majunya dunia Informatika,semakin mudah dalam kita bisa mengakses segala informasi baik itu lewat media massa,elektronik,dan internet.
Bahkan sekarangpun mulai dari pelosok daerah,sudah dikembangkan tentang dunia Informatika lewat Internet.Bayangkan saja dengan internet,kita bisa tahu segala informasi yang kita cari dari belahan penjuru dunia,kita dapat menemukan lewat Internet.

Sekarang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bisa dengan mudah memakai Internet,karena ini bukanlah hal yang sulit.Bahkan kalau sekarang kita tidak mengerti tentang Internet boleh dibilang ketinggalan Zaman atau gaptek.

Dalam dunia internet banyak sekali media yang bisa kita pakai baik itu untuk berbisnis,mencari informasi,menyampaikan opini,dan lain-lain.
Karena dalam internet kita bisa membuat Web,Situs,atau pembelajaran lewat E-book,dan lain sebagainya.
Akhir akhir ini orang beramai-ramai membuat situs,blog,Friendster,Facebook,dan seje
nisnya.

Untuk belakangan ini selain Blog dan Friendster,muncul dalam dunia internet yang disebut dengan Facebook.Bayangkan saja sejak beberapa bulan launching program ini sudah jutaan orang meregister atau menjadi member dari Facebook ini.

Dengan Facebook ini kita bisa mengundang teman-teman lama kita,mencari jodoh,atau
sekedar menambah teman baru dan menambah wawasan kita.Hampir mirip dengan Friendster,tapi Facebook ini lebih simple.
Sekarang banyak orang lagi demam facebook ini.Karena kalau kita sudah bisa login ke situs ini ,seolah kita diajak untuk bernostalgia dalam dunia maya.
Tapi perlu diingat,kalau anda bekerja dalam suatu instansi yang menggunakan komputer yang disambungkan ke internet,anda harus berhati-hati,jangan sampai pekerjaan anda terbengkalai gara-gara anda keasyikkan melakukan surfing ke dunia maya,sehingga pekerjaan anda menjadi kedodoran dan tidak bisa memenuhi target. Pasti anda dimarahi oleh atasan ,dan itu bisa merugikan anda sendiri

Bahkan menurut sumber berita di Inggris,seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya gara-gara sang istri memampang foto mantan pacarnya lewat facebook.
Tentunya ini semua tergantung dari anda sendiri dalam menyikapinya.