Boku no Blog – Pemandangan tebing-tebing tinggi yang sangat indah di negara Amerika sana terkenal dengan sebutan “GRAND CANYON”, di Semarang pun juga ada tempat yang nuansanya hampir mirip dengan GRAND CANYON, yang terkenal dengan sebutan “BROWN CANYON".
 |
Brown Canyon Semarang |
Sekilas Tentang “BROWN CANYON” di Semarang
BROWN CANYON terletak di daerah Rowosari Meteseh Tembalang Semarang, tempat yang lumayan jauh dari pusat keramaian kota Semarang.
Sebenarnya sebutan nama BROWN CANYON di Semarang ini adalah sebutan populer bagi para pengunjung lokasi ini. Kalau kita bertanya kepada kebanyakan penduduk sekitar, banyak dari mereka yang kurang familiar dengan sebutan itu, mereka lebih tahu dengan sebutan “Padas Keruk” (bekas bukit yang dikeruk, yang menyisakan tanah padas).
Jadi nama BROWN CANYON mungkin artinya tebing-tebing seperti di Grand Canyon yang berwarna coklat padas. Nama BROWN CANYON menjadi populer, mana kala pengunjung banyak yang mengunggah hasil foto-foto mereka di akun sosial media.
BROWN CANYON tadinya merupakan sebuah perbukitan yang sudah lebih dari 10 tahun dilakukan kegiatan pengerukan tanah urug, penggalian padas dan pasir. Jadi, tempat tersebut merupakan tempat sebagai proyek galian C. Karena tadinya setiap hari dalam sekian tahun dilakukan pengerukan dan pengambilan material, maka terbentuklah tekstur tebing yang unik yang mirip dengan “GRAND CANYON”.
Tebing-tebing terbentuk karena tidak semua bukit menjadi area proyek galian, sehingga di perbatasannya terbentuk tebing-tebing seperti saat ini. Menurut informasi dari penduduk sekitar, bagian yang membentuk tebing-tebing itu sangatlah keras, dan perlu peralatan mesin keruk yang canggih untuk bisa mengeruknya.
 |
Brown Canyon |
 |
Brown Canyon |
Gowes Menikmati Pemandangan Di BROWN CANYON Semarang.
Gowes atau bersepeda santai sudah menjadi hobi setiap minggu beberapa bulan terakhir ini. Kadang aku bersepeda ke area Simpang Lima Semarang, karena setiap minggu pagi ada acara Car Free Day, kadang juga bersepeda keliling kota di Semarang.
Hari Minggu pagi, 3/5/2015, aku dan kedua teman kerjaku bersepeda ke BROWN CANYON, Semarang. Kami berangkat pagi jam 05.30 start dari rumah masing-masing, dan bertemu untuk berkumpul di Stasiun TVRI Jawa Tengah, di Pucang Gading.
Setelah istirahat sejenak sembari memeriksa kondisi sepeda, kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi BROWN CANYON. Dari Stasiun TVRI Jawa Tengah, mungkin sekitar 2KM. Kami bersepeda menyusuri jalan perumahan dan jalan pedesaan. Tak lama kemudian akhirnya kami sampai di lokasi “BROWN CANYON”, saat itu waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Subhanallah..!! luar biasa indahnya!, sepintas memang betul apa yang diberitakan oleh banyak orang saat ini bahwa tebing-tebing tersebut mirip dengan GRAND CANYON Amerika, yang aku saksikan di Televisi.
Saat akan melanjutkan perjalanan lebih dekat, disitu ada penjaga yang menarik uang untuk tiket masuk lebih dekat ke lokasi sebesar Rp 3.500,- per orang. Uang tersebut katanya digunakan untuk retribusi jalan. Memang tidak ada loket tiket masuk yang resmi, mungkin itu pungli atau apalah yang penting kami bisa melanjutkan perjalanan mendekat ke lokasi.
Setelah sampai lokasi akhirnya kami menelusuri perbagian tebing BROWN CANYON, dan tak lupa, kami juga mengambil foto-foto “ ber Selfie” ria. O, ya di lokasi tersebut juga ada sebuah warung kecil yang menjual kopi, mie instant, gorengan, es. Kami pun pergi istirahat untuk ngopi dan menikmati hangatnya gorengan. Setelah kami isitirahat kami pun melanjutkan penjelajahan ke bagian-bagian lainnya di BROWN CANYON dengan bersepeda.
Ada kalanya lokasi bisa dilalui dengan bersepeda, dan ada kalanya untuk jalanan yang menanjak yang terjal kami harus turun, berjalan sambil menuntun sepeda.
 |
Pas naik ke puncak, ada pelatihan Pramuka |
 |
Pemandangan di puncak Brown Canyon |
 |
Waduk buatan |
Keindahan panorama alam yang eksotik membuat BROWN CANYON ini menjadi salah satu obyek wisata dan tempat yang terbaik bagi para pecinta fotografi. Tebing-tebing yang menjulang tinggi dipadu dengan adanya pohon-pohon di puncaknya membuat tempat ini sebagai pemandangan yang sangat menarik dan sayang untuk tidak dikunjungi.
Setelah kami puas “Nggowes” menjelajahi penjuru BROWN CANYON dan “ber-Selfie” ria, akhirnya kami pulang setelah waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB.
Berikut ini Boku no Blog akan berbagi mengenai rute dan persiapan menuju BROWN CANYON.
Rute Menuju BROWN CANYON Semarang
Oke, kebetulan tempat tinggalku berada di kota Semarang, jadi langsung tahu lokasi BROWN CANYON tersebut. Di sini Boku no Blog akan berbagi rute menuju BROWN CANYON kepada sobat dan sobit semua, yang mungkin belum tahu lokasinya dan ingin ke sana.
Brown Canyon sebenarnya bukanlah tempat wisata, tentu saja para wisatawan harus mencari petunjuk arah sendiri, karena warga sekitar hanya tahu bahwa tempat tersebut hanyalah sebagai tempat penambangan material berupa pasir, tanah urug dan batu padas.
Berikut Rute menuju lokasi BROWN CANYON Semarang.
- Dari arah timur (Purwodadi), setelah melewati bekas pasar Mranggen, ada perempatan, ambil arah ke kiri (Jalan Raya Batur Sari) lurus terus ikuti jalan, sampai terakhir masuk desa Dongko dan akan tiba di lokasi.
- Dari arah Simpang Lima, menuju ke Pedurungan, setelah sampai di pertigaan Polres Semarang Timur bisa belok kanan melewati jalan Fatmawati menuju RSUD Kota Semarang (Ketileng), kemudian mengambil arah kiri (arah perum Klipang) dan menuju lokasi Klipang Golf. Setelah sampai Klipang Golf, lanjutkan dengan melewati jembatan besi, setelah itu akan ada pertigaan ke arah selatan (belok kanan). Lurus saja kurang lebih 2 KM Anda akan melihat keindahan Brown Canyon Semarang.
- Juga bisa, dari arah Simpang Lima, menuju ke Pedurungan, pertigaan Polres Semarang Timur lurus terus ke arah Mranggen atau arah Purwodadi, ada pertigaan belok kanan menuju ke Stasiun TVRI Jawa Tengah, Pucang Gading. Jalan menuju Stasiun TVRI menanjak lalu belok kiri ikuti jalan perumahan dan akan ketemu jalan Raya Batur Sari belok ke kanan, lurus dan sampai lokasi.
- Rute Brown Canyon dari arah Solo, Yogya dan Semarang atas bisa melewati Banyumanik, Tembalang, UNDIP dan kemudian menuruni Sigar Bencah sampai perempatan Pasar Meteseh langsung ambil jalan lurus.
Persiapan Menuju BROWN CANYON
- Sebaiknya pagi atau sore hari, karena selain pemandangan bagus, kalau siang hari panas sekali karena tidak ada pohon dan debu debu beterbangan. Karena tempat ini merupakan tempat panambangan bahan material dan masih aktif maka datanglah pada waktu diluar jam kerja, jika terpaksa harus datang disaat jam kerja maka jangan lupa persiapkan masker atau slayer sebagai penutup mulut dan kacamata.
- Karena kondisi jalan pedesaan yang cukup berdebu dan bergelombang maka gunakanlah sepeda motor yang fleksibel, mobil offroad, mobil standar asal tidak mobil sport seperti “Ferrari” atau jika menyukai tantangan Anda bisa menggunakan “Motor Trail”, dan “Sepeda Gunung”.
- Untuk fasilitas seperti toilet, tempat ibadah, dan lain-lain juga tidak akan ada. Untuk melengkapi akomodasi dan kebutuhan tersebut, lokasi ini lumayan dekat dengan desa, jadi bisa bertandang ke rumah warga atau ke masjid/mushola.
- Selalu berhati-hati, karena jalan berpasir, banyak tanjakan dan turunan curam dengan samping kanan jurang bekas galian.
- Jangan terlalu dekat atau berada di bawah tebing, untuk menghindari bahaya reruntuhan.
Sungguh pengalaman mengesankan menikmati nuansa GRAND CANYON Amrik di BROWN CANYON Semarang. Entah sampai kapan tebing-tebing indah BROWN CANYON ini berdiri eksotik dan indah. Mungkin juga jika pengerukan ini dilanjutkan, tebing-tebing tersebut akan hilang dan akan menyisakan puing puing sisa bekas pengerukan.
(Person in photo: Lulus, Hery W, Mury Naga)