26 August 2022

Arti kata Wibu, Otaku, dan Wota

Boku no BlogMungkin kita yang sering pemerhati hal-hal tentang Jepang, anime, manga, sering mendengar istilah atau kata Wibu, Otaku, dan Wota. 

Atau bahkan menjuluki diri kita dengan tiga sebutan kata tersebut? Nah berikut ini sedikit penjelasan masing-masing arti kata atau istilah Wibu, Otaku, dan Wota.

(Foto Boku no Blog: salah satu sudut kota Akihabara)


1. Otaku

Otaku dalam Bahasa Jepang ditulis dengan huruf katakana atau hiragana seperti ini,  オタク/おたく
 Kata Otaku berarti rumah seseorang. Kata ini berarti obsesi terhadap sesuatu. 

Istilah Otaku ini pertama kali digunakan dalam sebuah esai yang ditulis oleh Akio Nakamori di Manga Burikko pada 1983. Kata atau istilah satu ini sering ditujukan kepada penggemar anime, manga, dan mulai terobsesi hingga di kehidupan sehari-hari mereka. Bisa dikatakan, Otaku dipandang sebagai anime mania. 

2. Wibu

Wibu dalam bahasa Inggris Weeaboo dan dalam bahasa Jepang Wannabe. Istilah ini sering ditujukan kepada mereka yang menyukai budaya Jepang. Saking cintanya dengan kebudayaan Jepang, kadang sampai kurang mengenal akan budayaya sendiri. Tidak semuanya, tapi kebanyakan dari mereka menyukai kebudayaan Jepang dari Anime juga.

Seorang yang dijuluki Wibu biasanya sering menggunakan unsur Jepang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun bukan warga negara Jepang atau masih belum pernah sama sekali pergi ke Jepang atau tinggal di Jepang. Misalnya saja, mereka memakai gaya ala Jepang atau menggunakan unsur bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

3. Wota

Wota merupakan penggemar grup idol Jepang, contohnya seperti AKB48, Keyazaka46, Morning Musume, dan masih banyak lagi. Mereka yang menyebut dirinya Wota biasanya sangat setia menonton pertunjukan yang diselenggarakan oleh grup musik tersebut, dari mulai theater mingguan, pemilihan anggota baru, berita tentang perkembangan grup tersebut dan lain-lain. 

Bahkan tidak sampai di situ aja, mereka membeli dan mengoleksi CD, aksesoris, menghafal gerakan tari dan chant khusus untuk idola mereka yang disebut Wotagei. 

Nah, demikianlah istilah Otaku, Wibu, Wota. Kira-kira Boku no Blog ini masuk kategori istilah yang mana ya Sob..? :)

25 August 2022

Mobil Seperti Vending Machine sedang Uji Coba di kota Chiba, Jepang

Boku no Blog - Seperti kita ketahui Jepang adalah salah satu negara yang banyak dalam penggunaan Vending Machine. Bahkan, bisa dikatakan terdapat satu Vending Machine untuk setiap 34 orang yang tinggal di sana. Itu angka yang luar biasa, namun apakah Vending Machine tersebut hanya diam berjajar saja dan tidak ada sesuatu inovasi dalam mendistribusikan minuman dingin?

Mobil ini tampak seperti robot Vending Machine

Vending Machine yang berderet di pinggir jalan seperti ini sudah biasa terlihat di Jepang


Vending Machine berderet di pinggir jalan

Saat ini Sistem Komunikasi Kyocera memanfaatkan space lokasi meskipun sempit dengan meletakkan mesin penjual otomatis tanpa awak pengemudi di atas roda. Mesin yang belum disebutkan namanya ini seukuran mobil yang sangat kecil, panjangnya 2,5 meter, lebar 1,3 meter dan tingginya hingga 2 meter.

Tanpa awak pengemudi, mobil Vending Machine ini akan melintasi rute yang telah ditentukan di jalan-jalan kota, terutama di sekitar area yang mungkin membutuhkannya seperti taman umum atau kompleks apartemen. Setelah diisi dengan minuman panas atau dingin dan makanan ringan yang perlu suhu rendah seperti cokelat dan jeli, mobil Vending Machine ini akan bergerak dengan kecepatan sekitar 15 kilometer per jam (9 mil per jam) dan menjual barang yang ada di dalamnya melalui panel layar sentuh (touch screen) yang terpasang dan sistem pembayarannya dengan smartphone.


Bekerjasama dengan pemerintah kota Chiba dan atas persetujuan dari Biro Transportasi Kanto, mobil kecil ini akan berkeliling distrik Wakaba 3-Chome di Chiba, lima hari dalam seminggu, antara jam 10 pagi dan 6 sore.

Peta rute mobil Vending Machine


Pertama-tama mobil ini akan mengitari perimeter pusat perbelanjaan Aeon Style Makuhari Bay Park, kemudian berputar di sekitar Wakaba 3-Chome Park, lalu berputar di kompleks kondominium sekitar kota tersebut.

Akan tetapi, karena ini adalah mesin uji coba, waktu pelayanan yang diberikan menjadi tidak teratur dan perjalanan akan dibatalkan selama cuaca buruk atau jika mobil memerlukan perawatan. Selain itu, meskipun kendaraannya otonom, akan terus dipantau dan segera ditinjau jika mengalami kecelakaan atau dibajak oleh pencuri makanan ringan.

Meski demikian, untuk masa aktifnya, mobil makanan dan minuman ringan Kyocera ini tentunya akan memberikan sentuhan tambahan kenyamanan berteknologi tinggi ke negara yang sudah sangat nyaman ini.

Mungkinkah kedepannya nanti akan muncul mesin penyaji makanan dan minuman ringan dengan cara terbang seperti pesawat?


soranews24