Boku no Blog - Mulutmu adalah Harimaumu!, begitulah peribahasa yang tidak sedikit orang-orang yang dengan sengaja atau tidak sengaja mengunggah statusnya di beberapa akun media sosial yang akhirnya harus berurusan dengan hukum.
 |
| Tampilan halaman login Clear |
Oleh karena itu, sebagai pengguna akun media sosial yang bijak, hendaknya kita berhati - hati dalam menulis status di akun media sosial.
Kadang juga pengguna ingin menghapus status dan kicauan-kicauan lama di Twitter atau di beberapa media sosial yang sekiranya kurang pantas atau bisa berdampak negative pada si pengguna akun tersebut.
Namun tentunya untuk menghapus status dan kicauan tersebut memerlukan waktu untuk melakukannya. Berangkat dari situ, Ethan Czahor membuat aplikasi bertajuk "Clear".
Seperti yang diberitakan di Mashable, "Clear" terkoneksi dengan akun Facebook, Instagram dan Twitter. Fungsinya bakal menganalisa rekam jejak unggahan, status pengguna di platform-platform media sosial tersebut.
Dengan menggunakan kombinasi algoritma dan superkomputer IBM, "Clear" bisa mengklasifikasikan unggahan yang mengandung konten "kurang pantas". Dengan keputusan pengguna, semua unggahan yang dianggap "tak seronok" bakal dibersihkan dari akun media sosial.
Czahor terpacu membuat aplikasi ini karena pengalamannya pada awal tahun lalu. Saat itu ia baru saja bekerja di sebuah perusahaan. Hanya dalam kurun waktu 48 jam, perusahaan memecatnya.
Alasannya sederhana, media sosial Czahor di masa lalu menunjukkan konten yang dianggap ofensif. Beberapa di antaranya mengandung deskripsi Czahor tentang pelacur dan keluhannya atas kaum gay.
Czahor tak terima dengan alasan perusahaan memecatnya kala itu. Menurutnya, apa yang ia kicaukan semata-mata hanya guyonan yang tak serius.
Untuk itu, "Clear" bakal benar-benar spesifik dalam menghapus konten lama pengguna di media sosial. Penghapusan didasarkan pada kata kunci tertentu.
Kadang juga pengguna ingin menghapus status dan kicauan-kicauan lama di Twitter atau di beberapa media sosial yang sekiranya kurang pantas atau bisa berdampak negative pada si pengguna akun tersebut.
Namun tentunya untuk menghapus status dan kicauan tersebut memerlukan waktu untuk melakukannya. Berangkat dari situ, Ethan Czahor membuat aplikasi bertajuk "Clear".
Seperti yang diberitakan di Mashable, "Clear" terkoneksi dengan akun Facebook, Instagram dan Twitter. Fungsinya bakal menganalisa rekam jejak unggahan, status pengguna di platform-platform media sosial tersebut.
Dengan menggunakan kombinasi algoritma dan superkomputer IBM, "Clear" bisa mengklasifikasikan unggahan yang mengandung konten "kurang pantas". Dengan keputusan pengguna, semua unggahan yang dianggap "tak seronok" bakal dibersihkan dari akun media sosial.
Czahor terpacu membuat aplikasi ini karena pengalamannya pada awal tahun lalu. Saat itu ia baru saja bekerja di sebuah perusahaan. Hanya dalam kurun waktu 48 jam, perusahaan memecatnya.
Alasannya sederhana, media sosial Czahor di masa lalu menunjukkan konten yang dianggap ofensif. Beberapa di antaranya mengandung deskripsi Czahor tentang pelacur dan keluhannya atas kaum gay.
Czahor tak terima dengan alasan perusahaan memecatnya kala itu. Menurutnya, apa yang ia kicaukan semata-mata hanya guyonan yang tak serius.
Untuk itu, "Clear" bakal benar-benar spesifik dalam menghapus konten lama pengguna di media sosial. Penghapusan didasarkan pada kata kunci tertentu.
 |
| Cara kerja Clear |
Saat ini, Czahor menilai aplikasinya masih terus dalam pengembangan. Akurasi layanannya diklaim bakal bertambah baik seiring berjalannya waktu.
MASHABLE
