LiFi Lebih Cepat 100 Kali daripada Wi-Fi

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog</b> - Saat ini dalam urusan transmisi data Wi-Fi lah yang paling populer dan banyak dikenal oleh masyarakat. Namun saat ini sudah muncul teknologi dalam hal transmisi data yang jauh lebih cepat daripada Wi-Fi.<br /> <br /> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfKONC0pzk_kViaq_yFxYvH1jJ5NX_bIoZVFrMis6PV2jSXmOuFFKFzZCV9qcFBkq7pgabFNKLnXry62zvbKTAv-xAr_zD7W1VCpMGy3EXlpuL_JH9HOJH4iE05zoZuPNXnWaPMWaUAQ1K/s1600/lte-wifi-lifi-house-illustration.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfKONC0pzk_kViaq_yFxYvH1jJ5NX_bIoZVFrMis6PV2jSXmOuFFKFzZCV9qcFBkq7pgabFNKLnXry62zvbKTAv-xAr_zD7W1VCpMGy3EXlpuL_JH9HOJH4iE05zoZuPNXnWaPMWaUAQ1K/s320/lte-wifi-lifi-house-illustration.jpg" /></a></div><span class="fullpost"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b><br /> </b></span> <span class="fullpost"><b>LiFi </b>akan menjadi teknologi baru untuk mentransmisi data yang diklaim 100x lebih cepat dibandingkan Wi-Fi dan yang satu ini menggunakan spektrum cahaya sebagai pengganti frekuensi radio.</span><br /> <span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">​Pada umumnya Wi-Fi menggunakan router untuk menyebar sinyal Wi-Fi, akan tetapi LiFi menggunakan cahaya lampu untuk melakukan transmisi data dengan bantuan alat yang disebut dengan Li-Flame Ceiling Unit sedangkan untuk menerima sinyal menggunakan alat yang disebut dengan Li-Flame Desktop Unit yang disambungkan ke komputer atau notebook via koneksi USB.</span></div><span class="fullpost"><br /> </span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-cbwjRtq0gBM8tUdOzc16WgNrD5js3_1GHwp5AUq_3Or26zx13s3OrpE0IsGtadK6iUOKTNMQlgBsVhrr0TceP2AawmVdhkOh_hSDc46yP_QvUw-FwPpwtxk6Fm_r0e9M9mcnYRGor8n/s1600/How_VLC_works.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-cbwjRtq0gBM8tUdOzc16WgNrD5js3_1GHwp5AUq_3Or26zx13s3OrpE0IsGtadK6iUOKTNMQlgBsVhrr0TceP2AawmVdhkOh_hSDc46yP_QvUw-FwPpwtxk6Fm_r0e9M9mcnYRGor8n/s320/How_VLC_works.jpg" /></a></span></div><span class="fullpost"><br /> </span><br /> <div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Li-Fi memang saat ini diklaim bisa menembus kecepatan 1 Gbps tetapi secara teori teknologi ini mampu mencapai kecepatan 224 Gbps, selain cepat, LiFi juga lebih aman dari masalah gangguan frekuensi radio dan lebih aman karena sinyal LiFi tidak menyebar seperti sinyal Wi-Fi melainkan fokus di wilayah tertentu saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPy0y-pc841nZ8IJ018eS5OiUu2SJQELZKjih-63DINqGVeTcmKLhYJJMBgoDB995xb2OO3m4iXU9y2VbU8VT537STAAxBh_ysSw3aJLcAK-B0HncMhkCsSVZP4jDBj0R38uhkxhGLkl_/s1600/Li-FlameIllustration.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmPy0y-pc841nZ8IJ018eS5OiUu2SJQELZKjih-63DINqGVeTcmKLhYJJMBgoDB995xb2OO3m4iXU9y2VbU8VT537STAAxBh_ysSw3aJLcAK-B0HncMhkCsSVZP4jDBj0R38uhkxhGLkl_/s320/Li-FlameIllustration.jpg" /></a></span></div><span class="fullpost"><br /> </span><br /> <div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dalam sisi biaya produksi LiFi lebih hemat dibandingkan dengan Wi-Fi dan yang tidak kalah pentingnya, bila saat ini masalah sinyal Wi-Fi masih menjadi perbincangan apakah dapat mengganggu kesehatan atau tidak, LiFi yang menggunakan cahaya atau sinar lampu diklaim sangat aman karena memang dalam hal ini belum ada klaim yang menyatakan sinar lampu dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Akan tetapi LiFi karena menggunakan cahaya sebagai koneksinya tentu saja punya keterbatasan dan akan menjadi masalah bila titik LiFi tidak tersebar secara merata di dalam ruangan, sepertinya LiFi lebih cocok untuk alternatif pengganti koneksi LAN atau Wi-Fi yang posisinya selalu sama seperti di PC ataupun notebook yang berada di atas meja kerja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><span class="fullpost"><a href="http://purelifi.com/what_is_li-fi/" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">pureLiFi</span></a></span>

LiFi Lebih Cepat 100 Kali daripada Wi-Fi

Boku no Blog - Saat ini dalam urusan transmisi data Wi-Fi lah yang paling populer dan banyak dikenal oleh masyarakat. Namun saat ini sudah ...

Read more »

Bila Teknologi Menyentuh Dari Jarak Jauh

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog </b>- Teknologi menyentuh pada layar atau "Touch screen" itu sudah biasa dan banyak digunakan pada berbagai device saat ini. Tidak cukup dengan itu, teknologi menyentuh dari jarak jauhpun sudah mulai dikembangkan.</div><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq36g0E-t79l8VKxJAWX4BJEidczfwQwZqsXXXowuIU__4aMkxJ7dFkdXnKb3NFTV8dCycoUiLLAEB_febMKZTvvEOlUi9PPcDI2-9eQx7GLCvr_3SaxZUHVcBbEVyjVi0XaCrYywTPIkg/s1600/0919195haptoclone780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq36g0E-t79l8VKxJAWX4BJEidczfwQwZqsXXXowuIU__4aMkxJ7dFkdXnKb3NFTV8dCycoUiLLAEB_febMKZTvvEOlUi9PPcDI2-9eQx7GLCvr_3SaxZUHVcBbEVyjVi0XaCrYywTPIkg/s400/0919195haptoclone780x390.jpg" width="400" /></a></div><br /> <span class="fullpost"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Seperti yang Boku kutip dari <i>kompas tekno</i> berikut ini, negara Jepang mengembangkan teknologi menyentuh dari jarak jauh.</span></div><span class="fullpost"> </span><br /> <div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Peneliti asal University of Tokyo, Jepang, menggodok teknologi hologram yang bisa disentuh. Bertajuk "Haptoclone", peneliti ingin komunikasi via hologram lebih nyata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Hal tersebut dimungkinkan dukungan sistem interaktif bernama "telehaptic". Sistem memungkinkan pengguna mengirimkan gambar multi-dimensi tangan atau wajah ke teman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Tak hanya mampu melihat gambar dengan tampilan hologram, lawan bicara juga bisa merasakan sentuhan hologram. Asalkan perangkatnya juga mendukung sistem telehaptic.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Menurut peneliti, Haptoclone pas dipasangkan dengan proyek Virtual Reality (VR) atau Augmented Reality (AR), sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun KompasTekno, Sabtu (26/12/2015).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Bayangkan kau ada di kebun fauna. Ada singa di sisi lain dari penglihatanmu. Dengan kacamata VR kau Dapat merasakan sensasi menyentuh singa,” kata perwakilan peneliti.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Haptoclone Memakai sensor kinetik untuk memindai gerakan secara real-time. Sensor didukung empat tampilan ultrasound yang menghantarkan tekanan radiasi ultrasonic. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><br /> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Itulah yang Menjadikan pengguna percaya dirinya sedang benar-benar menyentuh seseorang atau sebuah benda. “Kami akan terus melanjutkan fungsi haptic untuk memperkaya komunikasi manusia,” kata peneliti.</span></div><span class="fullpost"><br /> <a href="http://tekno.kompas.com/read/2015/12/26/16065067/www.boygeniusreport.com" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">kompastekno.com</span></a><br /> </span>

Bila Teknologi Menyentuh Dari Jarak Jauh

Boku no Blog - Teknologi menyentuh pada layar atau "Touch screen" itu sudah biasa dan banyak digunakan pada berbagai device saat i...

Read more »