Biasanya
sebagian besar orang memilih untuk pindah hosting akibat adanya pelayanan yang
buruk dari provider hosting sebelumnya. Misalkan saja website sering mengalami
down, layanan support yang kurang memuaskan, jarang tersedia promo, dan
lain-lain. Cara transfer hosting dapat dilaksanakan dengan mudah, asalkan kamu
memahami informasi dengan tepat.
Pengertian Migrasi Hosting
Migrasi
hosting adalah proses pemindahan seluruh isi hosting yang berupa website,
database, dan juga data pada email menuju ke hosting yang baru. Hal tersebut dapat
berarti adanya perpindahan dari server satu ke server lainnya.
Memindahkan
suatu hosting memang masih menjadi momok menakutkan bagi pemilik website. Pastinya
pemiliknya tidak ingin website yang sudah dibangun sejak lama menjadi amburadul
akibat pemindahan hosting. Pastikan kamu untuk berkonsultasi terlebih dahulu
tentang kompatibilitas antara kontrol panel yang sekarang dengan kontrol panel
di hosting yang baru.
Alasan Melakukan Migrasi Hosting
Setiap
pemilik website yang memindahkan websitenya dari hosting lama ke hosting baru
pasti memiliki alasan tersendiri. Jika tidak ada yang bermasalah pada suatu
layanan yang provider hosting berikan, maka klien tidak mungkin berpindah ke
provider hosting lainnya. Kendala yang dialami biasanya tidak hanya terjadi
sekali, tetapi berulang kali sampai klien sudah tidak betah.
Baca juga : wordpress hosting
Support
hosting yang kurang responsif juga bisa sangat berdampak pada penurunan trafik
website. Itu disebabkan oleh adanya masalah klien yang tidak cepat ditangani.
Beberapa hal lain yang bisa sangat mengganggu kenyamanan klien saat menggunakan
layanan hosting adalah downtime lebih dari 0.1%, tidak dapat mengirim dan
menerima email, atau website sering dihack.
Kamu
tahu sendiri bahwa seluruh kendala tersebut harusnya dapat ditangani oleh tim
teknis suatu provider hosting. Apabila tidak langsung tertangani dengan baik,
maka jangan heran bila ada banyak klien yang kabur dan pindah hosting.
Periksa Hosting yang Baru
Kamu
jangan tergiur oleh kata free pindah hosting yang ditawarkan oleh suatu provider
hosting. Pengecekan secara cermat harus dilakukan, agar terhindar dari
penyesalan pemindahan website. Pastikan kamu memahami setiap poin fitur yang
ditawarkan provider kepada kliennya. Beberapa hal yang perlu untuk diperiksa,
diantaranya:
1. Periksa
Data di Provider Hosting Lama
Memeriksa
data adalah hal yang perlu dilakukan pertama kali sebelum menerapkan cara
transfer hosting dan domain. Melewatkan langkah yang satu ini sangat beresiko,
karena bisa-bisa nanti terjadi kerusakan data saat memindahkan data dari server
satu ke yang lainnya. Masalah lain yang mungkin timbul adalah mengalami
kesalahan upload website pada hosting yang baru.
Kesalahan
tersebut dapat dicegah dengan mengecek data dan melakukan back up data secara
rutin. Melakukan backup dapat membantu proses pemindahan website menjadi tanpa
masalah. Kamu bisa saja memanfaatkan fitur berupa temporary backup untuk
menyimpan file sementara.
2. Periksa
Status Hosting yang Lama
Sebelum
memutuskan untuk pindah
hosting murah,
kamu perlu periksa apakah status hosting memungkinkan pemindahan dapat
berlangsung segera. Pastikan juga pada saat pemindahan hosting, website yang
dimiliki saat ini masih dalam kondisi aktif. Apabila kamu terkena suspend
akibat telat membayar, maka kamu perlu melunasi seluruh tagihan yang ada
sebelum pindah hosting.
Pastikan
melakukan proses pemindahan sebelum jatuh tempo pembayaran hosting yang lama. Intinya
kamu harus merencanakan secara matang sampai ke tanggalnya dengan tepat ketika
berniat melakukan migrasi hosting.
3. Periksa
Register Nama Domain
Tahapan
ketiga yang harus kamu periksa adalah register domain dari website yang akan
ditransfer. Apabila kamu berniat melakukan migrasi hosting, maka disarankan
juga untuk melakukan migrasi domain ke provider yang baru. Pada saat proses
pindah hosting dan domain akan menggunakan kode khusus yang biasa disebut
dengan Kode epp.
Kode
epp tersebut keberadaannya untuk mengamankan saat proses transfer domain
berlangsung. Biasanya kode epp tersebut dapat diperoleh dari DNS management di
provider kamu membeli domain lama.
Namun,
kamu bisa saja hanya melakukan pemindahan hosting saja tanpa memindahkan
domain. Apabila itu yang terjadi pada kasus kamu, maka kamu hanya perlu
melakukan setting IP Address domain dan tempat IP Address provider yang baru.
Migrasi Hosting DomaiNesia
Kamu
sudah tidak betah menggunakan layanan hosting yang dahulu, akibat sering
mengalami downtime. Tidak perlu pusing-pusing cari kemana-mana lagi, karena
kamu bisa saja langsung melakukan pemindahan hosting menuju ke DomaiNesia. Provider
hosting ini menyediakan uptime 99.99% dan sering menawarkan diskon bagi klien
yang migrasi hosting ke DomaiNesia.
Kamu
hanya perlu datang ke bagian Migrasi hosting untuk pindah hosting lama ke baru.
Sisanya isi seluruh informasi yang diperlukan sampai selesai dan pilih lokasi
data center yang diinginkan. Kemudian hanya perlu klik tombol bertuliskan
Migrasikan Hosting Saya untuk memulai proses migrasi.