Boku no Blog

"Unit K-1" Robot Pelayan di Restoran Ramen Kourakuen Jepang

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog</b> - Tidak heran lagi, Jepang adalah negara yang terkenal dengan pembuat robot dengan teknologi canggihnya. Baru-baru ini di sebuah restoran ramen terkemuka di Jepang dengan nama <i><b>Kourakuen</b></i> dikabarkan akan mulai memakai robot sebagai pelayan restoran tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjILJhRkf4vWT_okcFA82Icj3hfVC5SUCSY_XZHlzZnUjODx9WW5BHADBazT7yfCbJ1Cr3tw7owL5m2Po8knCDL5bG0RcEbgf3wwtfrxZ9W0UgT-c6fTbBT0RroL-0of0byssu4BsD-9fFI/s853/RR-2-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjILJhRkf4vWT_okcFA82Icj3hfVC5SUCSY_XZHlzZnUjODx9WW5BHADBazT7yfCbJ1Cr3tw7owL5m2Po8knCDL5bG0RcEbgf3wwtfrxZ9W0UgT-c6fTbBT0RroL-0of0byssu4BsD-9fFI/w300-h400/RR-2-1.jpg" width="300" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><b>Restoran ramen Korakuen</b></i> benar-benar akan memiliki dan menggunakan pelayan robot yang diberi nama "<b>K-1</b>",ini akan melayani pesanan makanan bagi para pengunjung di restoran itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Desain robot <b>K-1</b> ini bentuknya tidak seperti manusia, bentuknya seperti tabung dengan bagian tengah yang kosong terbuka yang dibuat sebagai rak agar bisa membawakan berbagai makanan dan minuman. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagian bawah atau kakinya terdapat roda untuk bergerak smooth, dan ia dilengkapi sensor agar bisa mendeteksi halangan di sekitarnya dan menemukan jalur untuk bergerak ke meja pelanggan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoPsStJcOuRH1c1NbYiUsxB_csQSELs5n80bMJFFi8g6yfR7AjM_SyT8pCatADhCISEccaWRFOJsajDeV0Clc-TOdIcCLa6-WBVmglMtUO3naqHKrNGKWNEh78WoHQiebsQjg77HaZWGcd/s853/RR-3-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoPsStJcOuRH1c1NbYiUsxB_csQSELs5n80bMJFFi8g6yfR7AjM_SyT8pCatADhCISEccaWRFOJsajDeV0Clc-TOdIcCLa6-WBVmglMtUO3naqHKrNGKWNEh78WoHQiebsQjg77HaZWGcd/w300-h400/RR-3-1.jpg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">Robot ini bisa mengeluarkan suara layaknya berbicara untuk menginstruksikan agar pelanggan dapat mengambil makanan yang mereka pesan, dan menginstruksikan untuk menyentuh kepala sang robot agar ia otomatis bergerak untuk kembali ke dapur lagi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gagasan pembuatan robot <b>K-1</b> ini menjadi sesuatu yang pas akan situasi pandemik virus corona ini yaitu mengurangi kontak fisik agar tidak tersebar virus Corona. Selain itu, dengan robot ini bisa menghemat tenaga kerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Servis penggunaan Robot Pelayan di <b><i>Restoran Kourakuen</i></b> ini akan dimulai memakai mulai minggu depan, dari cabang mereka di kota Miyamoto Prefektur Fukushima, yang merupakan daerah asal restoran tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Informasi Restoran;</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Korakuen (Miyamoto branch) / 幸楽苑（宮本店）</div><div><br /></div><div>Address: Fukushima-ken, Miyamoto-shi, Miyamotomanse 176-6</div><div><br /></div><div>福島県本宮市本宮万世176番6</div><div><br /></div><div>Open 8 a.m.-9 p.m.</div><div><br /></div><div><a href="https://stores.kourakuen.co.jp/20351" target="_blank">Website</a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="Robot ini bisa mengeluarkan suara layaknya berbicara untuk menginstruksikan agar pelanggan dapat mengambil makanan yang mereka pesan, dan menginstruksikan untuk menyentuh kepala sang robot agar ia otomatis bergerak untuk kembali ke dapur lagi.  Gagasan pembuatan robot K-1 ini menjadi sesuatu yang pas akan situasi pandemik virus corona ini yaitu mengurangi kontak fisik agar tidak tersebar virus Corona. Selain itu, dengan robot ini bisa menghemat tenaga kerja. Servis penggunaan Robot Pelayan di Restoran Kourakuen ini akan dimulai memakai mulai minggu depan, dari cabang mereka Motomiya di Prefektur Fukushima, yang merupakan daerah asal restoran tersebut." target="_blank">PR Times</a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>

"Unit K-1" Robot Pelayan di Restoran Ramen Kourakuen Jepang

Boku no Blog - Tidak heran lagi, Jepang adalah negara yang terkenal dengan pembuat robot dengan teknologi canggihnya. Baru-baru ini di sebu...

26.8.20

Museum Godzilla Pertama di Anime Park Nijigen no Mori Jepang

<b>Boku no Blog</b> - <span class="fullpost"></span>Baru-baru ini di anime park Nijigen no Mori, Prefektur Hyogo, Jepang telah dibuka dan di dalamnya terdapat museum Godzilla. Ya, Godzilla adalah sesosok monster legenda Jepang ini begitu populer lewat film dan serial berjudul Godzilla.<div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_kT_dPSFmls8dXNzVjm6j0coOiRbKmPgIubOhXMr3Viy5mo507hVRUOX7kAvssU4vHnVVpmlgdDpJNn6T1HTJJ3Q0OJmAOMYebgnVS5yzmFFxDncgFXKDhYzCx_SPznpxVBN-bOFPSXKV/s640/sub2-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="428" data-original-width="640" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_kT_dPSFmls8dXNzVjm6j0coOiRbKmPgIubOhXMr3Viy5mo507hVRUOX7kAvssU4vHnVVpmlgdDpJNn6T1HTJJ3Q0OJmAOMYebgnVS5yzmFFxDncgFXKDhYzCx_SPznpxVBN-bOFPSXKV/w400-h268/sub2-2.jpg" width="400" /></a></div><div><br /></div><div><div style="text-align: justify;">Museum Godzilla yang pembukaannya sudah direncanakan sejak tahun 2019 lalu ini merupakan bagian dari atraksi terbaru anime park Nijigen no Mori di Pulau Awaji, yang dikenal dengan nama “<i><b>Godzilla Geigeki Sakusen ~Kokuritsu Godzilla Awaji-shima Kenkyuu Center~</b></i>”, atau “<i><b>Godzilla Interception Operation Awaji ~National Awaji Institute of Godzilla Disaster~</b></i>“. Untuk atraksi di lokasi ini, saat ini dibuka dalam waktu yang terbatas sampai 31 Agustus akhir bulan ini.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div>Atraksi ini memang belum dibuka sepenuhnya, tapi kita bisa menikmati dan menemukan atraksi yang benar-benar seperti wujud nyata Godzilla. Kita bisa naik semacam flying fox untuk mengeksplorasi Godzilla beku dan masuk ke dalam mulut dan badannya, atau ke sekelilingnya untuk mengamati eksteriornya.</div><div><br /></div><div><div>Di lokasi ini, sama seperti tempat wisata lainnya, terdapat juga toko souvenir, restoran yang bertemakan Godzilla. Setelah kita berjalan-jalan melihat-lihat dan bermain di museum Godzilla bisa keliling membeli souvenir atau sekedar makan dan minum di area tersebut.</div><div><br /></div><div>Disana juga ada area bersenang-senang  dengan permainan menembak di mana Anda harus menghancurkan sel yang mengapung di tubuh Godzilla beku untuk menghentikan mereka bereproduksi. Kemudian Anda juga bisa menonton film yang menayangkan pembuatan atraksi Godzilla di Nijigen no Mori.</div><div><br /></div><div>Atraksi utama dalam museum ini adalah diorama dari berbagai adegan dalam film Godzilla yang dibuat dengan kolaborasi bersama perusahaan yang memproduksi filmnya, Toho. Di antara diorama-diorama itu, kamu dapat menemukan kostum lama Godzilla dan set bangunan yang digunakan dalam film.</div></div><div><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmq39hqKilaYqNCMbvD6AVADPDjSeUPOexvskGOZFeb6lgQzRMziRdtcROw3owzdmjtWMA08Q6HvbwJ46tAhbZFxqlOed07kNDI-dkcrxqjmJkRueYQd21H8_0JyfX-gpwfbxxVR38oih3/s720/sub1-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="537" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmq39hqKilaYqNCMbvD6AVADPDjSeUPOexvskGOZFeb6lgQzRMziRdtcROw3owzdmjtWMA08Q6HvbwJ46tAhbZFxqlOed07kNDI-dkcrxqjmJkRueYQd21H8_0JyfX-gpwfbxxVR38oih3/w298-h400/sub1-2.jpg" width="298" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada sebuah ruangan berisi sekitar 80 figuran Gozilla, properti dari gudang Toho Co. Ltd.’s, dan model prototipe dari monster-monster musuh yang ada dalam film.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXt0VzO37geT-tZyehkcBtVNowGUF6pWfy4qCKCOvD9qhB8VYotti0eJO716kGzQoFSQ74mQP9hJ4vd2in4uwqskauWt6e5TsU3kXi_D60mGYFI58K0X8PKeBN5BrUEq1cnJO4CrZIRQHM/s675/main-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="640" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXt0VzO37geT-tZyehkcBtVNowGUF6pWfy4qCKCOvD9qhB8VYotti0eJO716kGzQoFSQ74mQP9hJ4vd2in4uwqskauWt6e5TsU3kXi_D60mGYFI58K0X8PKeBN5BrUEq1cnJO4CrZIRQHM/w379-h400/main-3.jpg" width="379" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">Untuk tiket masuk Museum Godzilla, kamu perlu merogoh kocek sebesar 1.000 yen atau Rp 140.000 untuk dewasa dan 800 yen atau Rp 111.000 untuk anak-anak. Tiket anak-anak sudah termasuk tiket untuk mengikuti workshop seni di dalam museum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pihak Nijigen no Mori sendiri belum mengumumkan kapankah mereka akan membuka seluruh atraksinya, tapi sebagai antisipasi, museumnya sudah mulai dibuka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika Anda pengggemar atau nge-fans berat sama monster Jepang Godzilla, bisa merencanakan kunjunganmu ke sini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;">**</div><div style="text-align: center;"><b>Informasi Anime Park</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b>Nijigen no Mori / ニ ジ ゲ ン ノ モ リ</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Prefektur Hyogo Kota Awaji Kusumoto 2425-2</div><div style="text-align: center;">兵 庫 県 淡 路 市 楠 本 2425 番 2 号</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Buka setiap hari jam 10 pagi sampai 10 malam.</div><div style="text-align: center;">Harga dan jam berbeda untuk setiap atraksi</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Informasi selengkapnya silakan periksa situs webnya:</div><div style="text-align: center;"><a href="https://nijigennomori.com/" target="_blank">https://nijigennomori.com/</a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;"><a href="https://prtimes.jp/main/html/rd/p/000000808.000016751.html" target="_blank">PR Times</a></div></div>

Museum Godzilla Pertama di Anime Park Nijigen no Mori Jepang

Boku no Blog - Baru-baru ini di anime park Nijigen no Mori, Prefektur Hyogo, Jepang telah dibuka dan di dalamnya terdapat museum Godzilla....

18.8.20

Tips “Bike To Work” Tanpa Terlihat Berkeringat

<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><b>Boku no Blog</b> - Di era New Normal ini juga masyarakat
sudah sedikit banyak melakukan aktivitas kegiatan di luar rumah. Bersepeda atau
</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">“</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><i>Gowes</i></span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">”</span></span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"> menjadi salah satu AKB (<i>Aktivitas Kegiatan Baru</i>) yang lagi banyak digandrungi
saat ini.</span><span face=""><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUS3kKs_-p3zvJys_whEjj7nbavd4CJ2lFWZpYxdu89vXyoV9cit-5SrnDaZ-GvbhCl-mJ8N_DG6pKSNZS6Q2FmE5GOvo_Q82esnsI-7UFngd92vOSLULNuEAwTHQKPeYVnuB17b5g5rue/s1152/IMG-20200815-WA0002_mix01.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="864" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUS3kKs_-p3zvJys_whEjj7nbavd4CJ2lFWZpYxdu89vXyoV9cit-5SrnDaZ-GvbhCl-mJ8N_DG6pKSNZS6Q2FmE5GOvo_Q82esnsI-7UFngd92vOSLULNuEAwTHQKPeYVnuB17b5g5rue/w300-h400/IMG-20200815-WA0002_mix01.jpg" width="300" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: left;"><span face="" lang="" style="font-family: "ｍｓ 明朝", serif; font-size: 11pt; line-height: 115%;"></span></p><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Seperti kita lihat kondisi jalanan saat ini,
banyak dijumpai orang-orang yang bersepeda atau gowes. Kegiatan bersepeda ini
kian diminati dan menjadi pilihan banyak orang yang suntuk dengan suasana
rumah. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Di samping itu, selain merupakan salah satu media </span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">“</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">have fun</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">”</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> yang mudah dan
hemat, gowes juga sekaligus menjadi sarana olahraga untuk meningkatkan imun kekebalan
tubuh.<o:p></o:p></span></span></p>

<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bersepeda saat berangkat kerja atau pergi ke
kantor menjadi tantangan tersendiri ketika kita pergi ke kantor dengan
menggunakan sepeda. Kita harus tetap menjaga kondisi tubuh agar tidak bau
keringat ketika tiba di kantor. <o:p></o:p></span></p>

<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keringat tentu menjadi masalah ketika ingin
melakukan aktivitas. Apalagi jarak rumah ke kantor yang bisa dibilang cukup
jauh. Jika kita sampai di kantor dengan berkeringat banyak, apalagi saat
keringat mongering tanpa dilap terlebih dahulu, tidak sedikit akan menimbulkan
bau keringat tubuh kita yang tidak sedap. <o:p></o:p></span></p>

<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span><span style="font-family: helvetica;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Apalagi di dalam kantor terpasang instalasi AC,
wah tentunya akan menambah </span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">“</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">aroma lain</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">”</span></span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: helvetica;"> di dalam
ruangan kantor.</span><span style="font-family: verdana;"><o:p></o:p></span></span></span></p></div><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><b>Berikut ini tips agar kita tidak terlihat
berkeringat setibanya di kantor.</b><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;"><b>1. Bangun lebih pagi atau lebih awal dari
biasanya</b><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: helvetica;">Hal pertama yang harus kita lakukan adalah untuk
bangun lebih pagi dari biasanya. Ini karena kita akan naik sepeda berbeda dari
aktivitas sebelumnya. Mungkin ada yang naik mobil, sepeda motor, moda angkutan
umum. Jadi, agar tidak terburu-buru, kita harus bisa menghitung lama perjalanan
biasanya berapa lama dan jika bersepeda berapa lama. Kalau menurut Boku sih,
lebih cepat, lebih awal akan lebih bagus. Karena kita tidak akan terburu-buru
dan akan banyak punya waktu. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;">

<span lang="" style="font-size: 11pt;"><span style="font-family: helvetica;">Biasanya Boku mempersiapkan apa saja yang akan
diperlukan di malam harinya sebelum tidur. Ini juga sangat membantu mengurangi
persiapan kita di pagi harinya.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: left;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOnb45aQQF-zTu_AnMPfJtbvf-IgMDXOxk3vW4LR-oBzZZQgEWEyIFlXos7-mzm3tLTr-vYqz6fAzOTizwbjqRK7sz0fVQuldcg9QfKU6ctEWyt_8Dc-JKsgRor18RDxtPTe8AlBBbroHu/s1280/IMG-20160603-WA0012.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOnb45aQQF-zTu_AnMPfJtbvf-IgMDXOxk3vW4LR-oBzZZQgEWEyIFlXos7-mzm3tLTr-vYqz6fAzOTizwbjqRK7sz0fVQuldcg9QfKU6ctEWyt_8Dc-JKsgRor18RDxtPTe8AlBBbroHu/w300-h400/IMG-20160603-WA0012.jpg" width="300" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></td></tr></tbody></table><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;"><span face="" style="font-size: 11pt;">2. Menentukan rute perjalanan</span> </span></b></div></b><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">  </span></div><span style="font-family: helvetica;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: JA; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><div style="text-align: justify;"><span face="" style="font-size: 11pt;">Untuk hal yang kedua ini, rute bisa sama dengan setiap
harinya kita pergi ke kantor, namun jika ada rute lainnya mungkin bisa lebih
dekat itu itu akan lebih baik. </span></div><div style="text-align: justify;"><span face="" style="font-size: 11pt;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span face="" style="font-size: 11pt;">Perlu kita ingat kita akan naik sepeda, jadi
usahakan mencari rute jalan yang sepia tau tidak terlalu ramai kendaraan
berlalu lintas. Ini akan membuat kita bersepeda dengan tetap tenang dan nyaman.</span></div></span></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPEtdmmXusj2JBcsQkO1xhPH4ARbbj4Q2okHVTBo29hOuCsUYvgnZMHwY_eMHvgVPGtRR3sUgUclTxkV-s2dLiGkqc8Gc1iFcYvICAsgcUoRjEd6abvZXE9-dp5wDALuO5D7DSIhFQFQZ4/s1281/PhotoGrid_1431094687464.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1281" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPEtdmmXusj2JBcsQkO1xhPH4ARbbj4Q2okHVTBo29hOuCsUYvgnZMHwY_eMHvgVPGtRR3sUgUclTxkV-s2dLiGkqc8Gc1iFcYvICAsgcUoRjEd6abvZXE9-dp5wDALuO5D7DSIhFQFQZ4/w225-h400/PhotoGrid_1431094687464.jpg" width="225" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqym1ejqoYHdxKqMEqZX3uesDjUtFVI8-TWB_zOQEnJu7fE3DoqiDvm5MZmrTclXZaTYoqlTXlzv5Cyj_wRFGzITygM5884CSf0PUr0YUMPneTUsAWvD7PiukJkyjjSBauqvXea1eRyyNH/s2048/IMG_20150419_203201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1648" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqym1ejqoYHdxKqMEqZX3uesDjUtFVI8-TWB_zOQEnJu7fE3DoqiDvm5MZmrTclXZaTYoqlTXlzv5Cyj_wRFGzITygM5884CSf0PUr0YUMPneTUsAWvD7PiukJkyjjSBauqvXea1eRyyNH/w322-h400/IMG_20150419_203201.jpg" width="322" /></a></div><p align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b>3. Memakai pakaian yang tepat untuk bersepeda</b><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tentunya saat kita bersepeda meskipun pelan tetap
saja akan mengeluarkan keringat. Pada dasarnya, keringat muncul karena adanya
perubahan temperatur, kelembaban, usaha mengayuh sepeda, dan jenis pakaian yang
dipakai. Oleh karena itu, bisa menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal,
pakaian yang bisa menyerap keringat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;">

</p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jika kamu menggunakan pakaian tebal di suhu
sekitar 23 derajat Celcius, mungkin kamu tidak akan berkeringat dan baik-baik
saja. Berbeda jika suhunya tinggi dan memiliki kelembaban sekitar 80 persen,
rasanya sulit untuk tidak berkeringat.</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: helvetica;"> </span><span face=""><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju0WBMxWjbXzRsETL9zXr13fqN4FoNZ2YLiAjqJogxxFdMqAu_hIK90y0WIabQwUt-MekQXpthpU3LcR-hFmkQRiygas_XeuP8g6V4O4m0bWrc7HY0_BY-IhtsA3pnOVWD_1BDhFhtyqLb/s2048/20160603_061127.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju0WBMxWjbXzRsETL9zXr13fqN4FoNZ2YLiAjqJogxxFdMqAu_hIK90y0WIabQwUt-MekQXpthpU3LcR-hFmkQRiygas_XeuP8g6V4O4m0bWrc7HY0_BY-IhtsA3pnOVWD_1BDhFhtyqLb/w400-h225/20160603_061127.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica; font-size: 11pt;"><b>4. Mengatur kecepatan bersepeda</b></span><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tidak perlu kita mengayuh sepeda dengan kecepatan
tinggi, karena tujuan kita bukan untuk balapan agar cepat sampai dikantor lebih
pagi. Karena kalau kita kayuh dengan kecepatan tinggi, akan membuat keringat
semakin banyak keluar. Atur ritme kayuhan pedal kita. Buat bersepeda ke kantor
ini menjadi suatu media yang </span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">“</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><i><b>have fun</b></i></span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ascii-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-fareast-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt;">”</span><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">. <o:p></o:p></span></span></p>

<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: helvetica;">Dengan begitu, fisik kita akan mereda secara
perlahan dan membuat tubuh menjadi lebih sejuk.</span><span face=""><o:p></o:p></span></span></p><p align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYo6zZbWBg6TW2X0GazoJreuEUUB0ig9Mm8wNyXunLq3b7OA2UNkKStbAe1XaBUcW_xcGYbUzMIQ_ycUF3mCciaNAM7iOIPYO2ieuocN4dTkKNRbvaTvUaTCAHTuQl-iAM_Cdbo3KleVeM/s2048/C360_2015-05-16-06-13-09-779.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYo6zZbWBg6TW2X0GazoJreuEUUB0ig9Mm8wNyXunLq3b7OA2UNkKStbAe1XaBUcW_xcGYbUzMIQ_ycUF3mCciaNAM7iOIPYO2ieuocN4dTkKNRbvaTvUaTCAHTuQl-iAM_Cdbo3KleVeM/w300-h400/C360_2015-05-16-06-13-09-779.jpg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica; font-size: 11pt;"><b>5. Membawa handuk dan pakaian ganti</b></span><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Setelah sampai di tempat kerja atau kantor, lap dulu
keringat kita dengan handuk, dan tunggu beberapa saat sampai keringat itu benar
benar berkurang. Kemudian kita bisa berganti pakaian kerja yang sudah kita
persiapkan. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pakaian kita yang kita pakai saat bersepeda tadi bisa dicantolkan
hanger diloker atau disimpan di tempat yang aman.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6-W1eYrMQl-d0_ZrcE8OkoSnMa9TYLM8PD6NAJG4GASmqXFYo1hvXRXo4omAs4tFk_zFm2zmFB8FlosBIeLL2SSftComz8I7HjomkQn-d3cpbTPvcJXrKO8aylHo6O8WhJSrrn_g9eGx2/s960/PhotoGrid_1431529003716.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6-W1eYrMQl-d0_ZrcE8OkoSnMa9TYLM8PD6NAJG4GASmqXFYo1hvXRXo4omAs4tFk_zFm2zmFB8FlosBIeLL2SSftComz8I7HjomkQn-d3cpbTPvcJXrKO8aylHo6O8WhJSrrn_g9eGx2/w400-h300/PhotoGrid_1431529003716.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjGArn-TV-StTrNV8acbiwrowhDdSBV1ZrtEzWFOW3MJpkBNvFWdUeBogLPsw9xHDWpaUu22065F1ZRQhb3Z9naNlILmnBMmpHVaHIE9sAM_BtYdQs-G5MOMa3lfZn6SdX1vZpX0hjGNi4/s1280/Bike+2+Work.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjGArn-TV-StTrNV8acbiwrowhDdSBV1ZrtEzWFOW3MJpkBNvFWdUeBogLPsw9xHDWpaUu22065F1ZRQhb3Z9naNlILmnBMmpHVaHIE9sAM_BtYdQs-G5MOMa3lfZn6SdX1vZpX0hjGNi4/w400-h225/Bike+2+Work.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFs0b9ZX9r5weIR2uC1a1oVC0c2pXf1h_ySLDC5EfBpm5qi9yGzk_iyVT-ytq7318-X_iCQ2UWewE8e3_uP4OcVbvOPIHbZltq_RjM2ZT67yFBZ0tODxOQEs_j8tqXpawQWZnq7Geg9Ua9/s1152/IMG-20200815-WA0001_mix01.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="864" data-original-width="1152" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFs0b9ZX9r5weIR2uC1a1oVC0c2pXf1h_ySLDC5EfBpm5qi9yGzk_iyVT-ytq7318-X_iCQ2UWewE8e3_uP4OcVbvOPIHbZltq_RjM2ZT67yFBZ0tODxOQEs_j8tqXpawQWZnq7Geg9Ua9/w400-h300/IMG-20200815-WA0001_mix01.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><span lang="" style="font-family: helvetica; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">Demikian tips dari Boku, semoga bermanfaat untuk
kita bersepeda ke tempat kerja atau </span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">“</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><b><i>Bike to Work</i></b></span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;">”</span><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"> tanpa terlihat
berkeringat saat sampai di kantor atau tempat kerja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHebm-4ZJKzR4IiGJIX7Oj6rUPjK1Q9ExhK3RYyJVKAgUb6JvKl25zM2NNT4EZyd4-rzoG-l8lMBG4P-DJ08rrWIx4ZnsUV2ou8C5Ualr40taXbT_NJgBjSnRyKfNxAms1RzFYwXve4APl/s2048/20200616_064444_mix02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHebm-4ZJKzR4IiGJIX7Oj6rUPjK1Q9ExhK3RYyJVKAgUb6JvKl25zM2NNT4EZyd4-rzoG-l8lMBG4P-DJ08rrWIx4ZnsUV2ou8C5Ualr40taXbT_NJgBjSnRyKfNxAms1RzFYwXve4APl/w400-h300/20200616_064444_mix02.jpg" width="400" /></a></div><span lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br /></span></div></span><span face="" lang="" style="line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt; text-align: left;"><span face="" lang="" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "ＭＳ 明朝"; mso-font-kerning: 0pt; mso-hansi-font-family: Century; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: helvetica;">Semoga bisa bermanfaat. </span><span face=""><o:p></o:p></span></span></p></div></span><p></p><p align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 10pt;">

</span></div>

Tips “Bike To Work” Tanpa Terlihat Berkeringat

Boku no Blog - Di era New Normal ini juga masyarakat sudah sedikit banyak melakukan aktivitas kegiatan di luar rumah. Bersepeda atau “ Gowe...

15.8.20

Tokoroten, Mi Jepang yang Mirip Mi Soun

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog</b> - Mungkin sebagian dari kita mengenal jenis mi Jepang seperti <i>Ramen </i>atau <i>Udon</i>. Tapi mi kali ini yaitu mi Tokoroten ini juga merupakan salah satu makanan mi yang disukai oleh masyarakat di Jepang sana.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuW5wuo0gbRgkO7LehOQN6vf2_hthdUfYlPkCNbhFk2Qz0PRRERYCEedC5DILhUbp2mTsQkSSUrWD-U219a6Pbt4nGrttfM4Fippr1CcFRNrg7n-yD8BnDudMQj-eVbJ8lmPDTpL9JS7fR/s664/664xauto-tokoroten-mi-transparan-jepang-yang-mirip-soun-200812o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="332" data-original-width="664" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuW5wuo0gbRgkO7LehOQN6vf2_hthdUfYlPkCNbhFk2Qz0PRRERYCEedC5DILhUbp2mTsQkSSUrWD-U219a6Pbt4nGrttfM4Fippr1CcFRNrg7n-yD8BnDudMQj-eVbJ8lmPDTpL9JS7fR/w640-h320/664xauto-tokoroten-mi-transparan-jepang-yang-mirip-soun-200812o.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div><div><b><i>Apakah Mi Tokoroten ini?</i></b></div><div><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Mi ini merupakan hidangan favorit saat musim panas. Mi ini merupakan hidangan dingin yang bisa membantu menyegarkan tubuh saat musim panas.</div><div style="text-align: justify;">Mi tokoroten ini berwarna transparan, terbuat dari kanten, yang merupakan bahan agar-agar atau jelly dari rumput laut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejarah mi Tokoroten ini adalah dulu disediakan untuk kaum aristokrat Jepang dan ditemukan pada abad ke-17. Kini, mi tersebut banyak disajikan di toko makanan manis, kedai teh, dan banyak tempat makan sederhana di sekitar Jepang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagi yang suka makanan vegetarian, tokoroten merupakan hidangan yang sangat tepat. Kaya gizi, tinggi serat, dan juga membantu meningkatkan pencernaan dan metabolisme. Bisa jadi hidangan alternatif yang jauh lebih sehat daripada mi tradisional.</div></div><div><br /></div><div><div><b><i>Bagaimana cara makan Mi Tokoroten ini?</i></b></div><div><b><br /></b></div><div>Di wilayah Kanto, Jepang Tokoroten diolah dengan kecap, cuka beras, dan mirin. Orang biasanya menikmati mi ini dengan mustard Jepang panas, nori, dan biji wijen panggang.</div><div><br /></div><div>Wilayah Kansai di Jepang lebih menyukai Tokoroten mereka dengan hiasan dan bumbu yang lebih manis, termasuk berbagai macam buah, sirup manis, bubuk matcha teh hijau, atau kinako - tepung kacang kedelai panggang yang sering digunakan sebagai topping untuk makanan penutup.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD4HABVGI-Fwy5WqmWh7Eo-z-jjhHgZ8RMzX9rpDKUqWF1xJu1rRCJoIONi9l_FZo1_YeBGgNd26Kj1lctiSd0XLxkzfDisRqBxSVy9s_tWIADsCH_tJRWduwe98P5yu0DPvHRPVFlHOFN/s996/tokoroten.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="665" data-original-width="996" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD4HABVGI-Fwy5WqmWh7Eo-z-jjhHgZ8RMzX9rpDKUqWF1xJu1rRCJoIONi9l_FZo1_YeBGgNd26Kj1lctiSd0XLxkzfDisRqBxSVy9s_tWIADsCH_tJRWduwe98P5yu0DPvHRPVFlHOFN/s640/tokoroten.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><div>Kalau kita lihat dan amati mi Tokoroten ini mirip dengan mi Soun di tempat kita. Tapi mi Soun terbuat dari pati kentang, ubi maupun singkong dan bukan dari rumput laut. Warnanya juga transparan tapi cenderung lebih keruh.</div><div><br /></div><div>Meski Tokoroten adalah makanan musim panas tradisional di Jepang, bukan berarti kita tidak bisa menikmatinya sepanjang tahun. Biasanya mi Tokoroten ini juga dijual mentah di supermarket dan bisa mengolahnya sendiri di rumah.</div></div><div><br /></div><div><a href="https://www.umami-insider.com/tokoroten-jelly-noodles/" target="_blank">umami</a></div>

Tokoroten, Mi Jepang yang Mirip Mi Soun

Boku no Blog - Mungkin sebagian dari kita mengenal jenis mi Jepang seperti Ramen atau Udon . Tapi mi kali ini yaitu mi Tokoroten ini juga m...

14.8.20

Untuk menarik pelanggan, restoran Jepang Saizeriya membuat Masker yang bisa Anda pakai saat makan.

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog</b> - Masker ini diberi nama "<i>Talkable-kun</i>,"(bahasa Iggris)/ "<i>Shabereru-kun</i>" (bahasa Jepang) yang artinya Anda dapat berbicara dengannya. </div><span class="fullpost"></span><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVgf0i1Md8wmj1tEBra0UotRFldzjetWYcSEU86jF6Th_3gnuM3Wpt00NRnqQAFqlX4gGmT3-Nm63r5QNoPyIk5HpK_jvE-L3797wqPg7Uvwa-_Waw3vakgePb5V4BTkXGOpNttLqf-Prz/s640/top.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVgf0i1Md8wmj1tEBra0UotRFldzjetWYcSEU86jF6Th_3gnuM3Wpt00NRnqQAFqlX4gGmT3-Nm63r5QNoPyIk5HpK_jvE-L3797wqPg7Uvwa-_Waw3vakgePb5V4BTkXGOpNttLqf-Prz/s0/top.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div>Meskipun masker sudah menjadi pemandangan umum di Jepang, banyak bisnis harus beradaptasi dengan penggunaan masker yang lebih luas. Semuanya, mulai dari ruang karaoke yang menggunakan "efek masker" pada musik hingga masker yang dapat menerjemahkan ucapan ke dalam berbagai bahasa.</div><div><br /></div><div>Tapi satu industri yang kesulitan adalah restoran. Makan bukanlah aktivitas yang sangat kondusif untuk mengenakan masker.</div><div><br /></div><div>Namun, restoran keluarga Saizeriya di Jepang  baru-baru ini mengeluarkan video yang menunjukkan solusi mereka untuk masalah tersebut: masker yang mereka sebut Shabereru-kun.</div><div><br /></div><div>Berikut ini Atsushi Takagi, manajer umum administrasi restoran Saizeriya, memamerkan maskernya;</div></div><div><br /></div><div style="text-align: center;">▼ Langkah pertama memakai Talkable-kun. Ironisnya adalah Anda harus melepas dulu masker Anda sendiri.</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqoLZt42VGIJP3Ek0NkHzKODQDXNdw49G_Zr6O0ueVpJcGp41zsx3TNPJFGhpkgLKK5k765tQTzy4t7hE0uSY3ZzP9KFfnpxMTZyUs0LLF3y3ZmToqG_vt4cu5wS5mAKMvYMUqPAwv4Ax/s640/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqoLZt42VGIJP3Ek0NkHzKODQDXNdw49G_Zr6O0ueVpJcGp41zsx3TNPJFGhpkgLKK5k765tQTzy4t7hE0uSY3ZzP9KFfnpxMTZyUs0LLF3y3ZmToqG_vt4cu5wS5mAKMvYMUqPAwv4Ax/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">▼ Langkah berikutnya, lipat topeng Anda menjadi dua, bungkus dengan plastik, dan kemudian…</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXveFH9rRiLcrF9LtEF4vFWfFU4UX-icEGV1QwAyAtshruGOWylRJhoxJlxSp_EMBVi7z-JmJy7oa4by8NT3VwDkEJrta-jKFU89JGcbssvbkt3uN1b9B8DPGOvjv1mZow1_nc2LAxEnA4/s640/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXveFH9rRiLcrF9LtEF4vFWfFU4UX-icEGV1QwAyAtshruGOWylRJhoxJlxSp_EMBVi7z-JmJy7oa4by8NT3VwDkEJrta-jKFU89JGcbssvbkt3uN1b9B8DPGOvjv1mZow1_nc2LAxEnA4/s0/2.jpg" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: center;">▼… Taraaa... Talkable-kun, siap digunakan. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJBn81kIAwL0JaimmrZrtzuUiIs6e9lR7IgFa2Zs2ZjtghjGBZAys_iWLu_fH7LlgCRLzUmKr8lbhOu3OZzGORW2pdB4ulVSCgUDMzN2lUdta9efO3WFzEufH4_-3WBWSWTyQXM5mS1Ry/s640/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="359" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJBn81kIAwL0JaimmrZrtzuUiIs6e9lR7IgFa2Zs2ZjtghjGBZAys_iWLu_fH7LlgCRLzUmKr8lbhOu3OZzGORW2pdB4ulVSCgUDMzN2lUdta9efO3WFzEufH4_-3WBWSWTyQXM5mS1Ry/s0/3.jpg" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: center;">▼ Dengan hanya selembar kain yang menjuntai menutupi mulut, Anda bisa makan…</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTOU2kRFZ2HZPhZkYizieyBnS7zgRoAEGchuSbaUr-fYsMgeDvhechqck6e555EHOTdVvT29HIJmjhoW-Bl2r2_Dk_9m32n8kHy31Z2oKSKoCJq_rAosx9XEJ2dx2bE2QL4ID_867dYYBV/s640/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTOU2kRFZ2HZPhZkYizieyBnS7zgRoAEGchuSbaUr-fYsMgeDvhechqck6e555EHOTdVvT29HIJmjhoW-Bl2r2_Dk_9m32n8kHy31Z2oKSKoCJq_rAosx9XEJ2dx2bE2QL4ID_867dYYBV/s0/4.jpg" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: center;">▼… dan minum sambil memakainya.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAwIbF56aJA_X2raWmvV2lGTBD-eOMnZcnfr071n0uJqRgIJY9L2PP7ZspShupjXXqUhGoJfkPT2Us2E7ixyV5fill3-K3Rgj-NY_MYsO5C7V4JXLJERYrUc-PuCLmetsU1Yc0E4fSrlat/s640/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAwIbF56aJA_X2raWmvV2lGTBD-eOMnZcnfr071n0uJqRgIJY9L2PP7ZspShupjXXqUhGoJfkPT2Us2E7ixyV5fill3-K3Rgj-NY_MYsO5C7V4JXLJERYrUc-PuCLmetsU1Yc0E4fSrlat/s0/5.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Tentu saja, hanya dengan melihat Talkable-kun, kesalahan fatal ini terlihat dengan jelas: masker ini tidak bisa menutupi seluruh mulut Anda. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Tidak ada yang mencegah udara yang terinfeksi masuk atau keluar dari area terbuka di bawah dan ke samping.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Jika Anda duduk di meja dengan tiga, empat, atau lebih orang, Talkable-kun tidak akan bisa berbuat banyak untuk mencegah Anda saling menghisap oksigen. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Apalagi saat Anda tertawa atau bersuara yang lebih keras yang bisa membuat seluruh lembaran tipis terbang ke atas.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Banyak pro dan kontra dari reaksi warga netizen Jepang. Tapi anehnya, banyak orang yang menyukai masker itu. Mungkin mereka menganggap risikonya tidak terlalu signifikan, atau mereka cukup lelah dikurung di karantina sehingga mereka bersedia mengambil risiko. </div><div><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://soranews24.com/2020/08/08/japanese-restaurant-saizeriya-introduces-talkable-kun-a-mask-you-can-wear-while-eating%e3%80%90video%e3%80%91/" target="_blank">soranews</a></div>

Untuk menarik pelanggan, restoran Jepang Saizeriya membuat Masker yang bisa Anda pakai saat makan.

Boku no Blog - Masker ini diberi nama " Talkable-kun ,"(bahasa Iggris)/ " Shabereru-kun " (bahasa Jepang) yang artinya ...

10.8.20

Asal-usul Sepeda Lipat, dari Tunggangan Militer hingga Sekarang Ngetrend di Indonesia

<div style="text-align: justify;"><b>Boku no Blog</b> - Popularitas sepeda lipat atau folding bike makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini seiring perkembangan tren berolahraga dengan sepeda pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3Gp7EQWnkP1xG-iJ-yhxCDPqWBgWoh6JyaSWvM7X2QblQ0yEdEKTJntOVNkpGNLrbGfgvIyFShReue3R0kwDm5uoPgeH4yTjQf3XQTcx00KTDqMYOCMLGHD9HPBrnYQsyPZvcdxXrQ-U/s2048/1596786971995.jpg" imageanchor="1" style="display: block; padding: 1em 0px;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1152" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3Gp7EQWnkP1xG-iJ-yhxCDPqWBgWoh6JyaSWvM7X2QblQ0yEdEKTJntOVNkpGNLrbGfgvIyFShReue3R0kwDm5uoPgeH4yTjQf3XQTcx00KTDqMYOCMLGHD9HPBrnYQsyPZvcdxXrQ-U/s640/1596786971995.jpg" /></a></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTYwJBIzNCRLDHoQYNwZcESKfMDvG_u7NMmf3hInJsiFRoxWfbZJx8dfm4dgG1hyphenhyphenb7pjLPkdYF3F27IQ-CATf3Pxt0HOB1Nv0nl_kvGa7BZ7big8MfmsROQY5cMgDvkMF97dQ1hfLUm1Kt/s641/1.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="641" height="511" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTYwJBIzNCRLDHoQYNwZcESKfMDvG_u7NMmf3hInJsiFRoxWfbZJx8dfm4dgG1hyphenhyphenb7pjLPkdYF3F27IQ-CATf3Pxt0HOB1Nv0nl_kvGa7BZ7big8MfmsROQY5cMgDvkMF97dQ1hfLUm1Kt/w512-h511/1.jpg" width="512" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemunculan tren itu juga dipicu tingginya keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan setelah lebih dari tiga bulan melakukan karantina di rumah saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sesuai namanya, sepeda lipat adalah sepeda yang bisa dilipat karena memiliki engsel pada rangka dan roda yang lebih kecil dari sepeda biasa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena dapat lipat, sepeda yang populer disebut “seli” ini pun jadi lebih ringkas dan mudah di bawa ke mana pun, termasuk ke dalam transportasi umum dan ruang kerja di kantor.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan begitu, pengguna sepeda lipat tidak perlu bingung mencari parkiran atau khawatir meninggalkan sepeda di tempat umum.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski demikian, seli sebenarnya bukanlah produk inovasi baru. Sepeda jenis ini pertama kali diperkenalkan sejak akhir abad ke-19.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">Jadi tunggangan militer Eropa</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dilansir dari <a href="http://Changebike.co.uk" target="_blank">Changebike.co.uk</a>, Senin (25/5/2020), ide sepeda lipat dicetuskan pertama kali oleh penemu Amerika Emmit G Latta. Ia mengajukan paten untuk improvisasi model sepeda pada 1887.</div><div style="text-align: justify;">Ide Latta sederhana. Ia menginginkan sepeda yang lebih aman, kuat, mudah dirawat, dan gampang dikemudikan dibandingkan sepeda yang ada pada waktu itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Juga dapat dilipat ketika tidak digunakan sehingga hanya butuh ruang sedikit saat disimpan,” tulis Latta dalam nota paten yang diajukan, seperti dikutip dari Litelok.com.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian, Pope Manufacturing Company membeli paten itu dari Latta. Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui apakah sepeda tersebut benar-benar diproduksi oleh perusahaan tersebut. Pasalnya, tidak pernah ada yang menemukan contoh sepeda keluaran Pope.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cerita perjalanan sepeda lipat pun semakin menarik karena ternyata ikut menjadi bagian dari sejarah militer dan perang dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dikutip dari Thevintagenews.com, Sabtu (30/7/2016), pada 1890-an tentara Prancis tertarik menggunakan sepeda lipat untuk keperluan militer. Satu dekade kemudian, atau 1900, tentara Inggris mengikuti langkah Prancis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mengakomodasi kebutuhan militer Inggris, Mikael Pedersen dari perusahaan Dursley-Pedersen mengembangkan versi lipat rancangannya. Sepeda rancangan insinyur asal Denmark ini pun terkenal dengan sebutan Detachable Dursley-Pedersen Cycle.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berat sepeda lipat tersebut hanya 15 pon atau setara 6,8 kg. Dengan berat segitu, sepeda rancangan Pedersen diklaim sebagai yang teringan pada awal abad ke-20 karena rerata berat sepeda saat itu 12,5 kg.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sepeda lipat Pedersen menggunakan roda berukuran 24 inci. Ukuran roda ini juga merupakan inovasi baru karena umumnya sepeda pada tahun-tahun tersebut menggunakan roda 28 inci.</div><div style="text-align: justify;">Untuk menunjang kebutuhan prajurit, Detachable Dursley-Pedersen Cycle juga dilengkapi rak senapan di bagian depan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun-tahun berikutnya, banyak negara ikut menjadikan sepeda lipat sebagai alat transportasi pasukan militer mereka. Hal ini karena seli adalah alat transportasi yang dapat diterbangkan bersama pasukan terjun payung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak main-main, The British WWII Airborne BSA bahkan merancang sepeda lipat dengan model khusus untuk keperluan Perang Dunia II. Sepeda ini ketika diterjunkan, setang dan kursi akan mengenai tanah terlebih dahulu sehingga roda tidak mudah rusak dan bengkok.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sepeda yang dirancang kokoh itu digunakan oleh militer Inggris untuk pasukan terjun payung, pasukan komando, dan unit infanteri gelombang kedua pada pendaratan D-Day dalam Perang Arnhem.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMJHCM3bzjatx_swNKFgvcWFD_pFIHqJMu5oqG_CYN1fnm2lPOkiXpCkqCDowa61eSwnx6SX6MUfv_SKUVMxdoVVmqqY9500VY1_QEVuLUNVIYflsF6AAJckX8YvJkuFvXjnuya7wwjXTh/s1100/2.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="1100" data-original-width="640" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMJHCM3bzjatx_swNKFgvcWFD_pFIHqJMu5oqG_CYN1fnm2lPOkiXpCkqCDowa61eSwnx6SX6MUfv_SKUVMxdoVVmqqY9500VY1_QEVuLUNVIYflsF6AAJckX8YvJkuFvXjnuya7wwjXTh/s640/2.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">Era kebangkitan sepeda lipat</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Desain sepeda lipat saat ini—dengan roda kecil dan rangka rendah—sebenarnya bukan inovasi baru. Desain tersebut dapat dilacak dari sepeda lipat Le Petit Bi dari Prancis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sang perancang, Andre Jules Marcelin, mematenkan rancangannya pada 1939. Mengutip Foldingcyclist.com, Le Petit Bi sepertinya urung diproduksi secara massal gara-gara Perang Dunia II meletus pada 1942.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Baru pada 1970-an, sepeda lipat dengan model seperti Le Petit Bi diminati masyarakat Eropa. Salah satu sepeda lipat yang populer saat itu bernama Raleigh Twenty atau juga disebut Stowaway. Sepeda ini diperkenalkan pada 1971.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saking populernya, produksi seli ini bertahan hingga 13 tahun. Desainnya sangat ringan dengan roda yang kecil dan memiliki engsel di tengah, mirip dengan desain seli terkini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain Raleigh Twenty, salah satu perancang sepeda lipat legendaris pada 1970 bernama Harry Bickerton juga mengenalkan desainnya bernama Bickerton Portable.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bickerton yang diproduksi pertama kali memiliki roda kecil dengan rangka rendah serta ukuran setang besar yang tak biasa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bingkainya terbuat dari aluminium ringan tanpa pengelasan apa pun. Sebagai gantinya, Bickerton memiliki banyak tuas dan klem sehingga mudah dilipat dan dibawa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada akhir 1970-an, desain sepeda lipat klasik Bickerton itulah yang mengilhami penemu Inggris Andrew Ritchie menciptakan Brompton yang kamu kenal sekarang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat ini, Brompton merupakan produsen seli terbesar di Inggris yang menghasilkan lebih dari 45 ribu sepeda per tahun. Model sepeda lipat Brompton banyak digemari karena memiliki banyak desain unik yang mampu mengakomodasi ragam style peminatnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak hanya Brompton, pada awal 1980-an, Dr. David Hon dan saudaranya Henry Hon juga terinspirasi dari model seli Bickerton yang diberi nama Dahon. Sedikit berbeda dari Brompton, Dahon justru mengambil jalur pasar yang menginginkan desain seli standar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Desain sepeda lipat Dahon itu tampaknya menyesuaikan pemikiran masyarakat umum ketika menginginkan sepeda lipat. Keberhasilan strategi ini telah dibuktikan Dahon dengan menguasai 60 persen pangsa pasar sepeda lipat Eropa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMb1mfDD9Fdk4W8kDEDoNFk7A_nP31MckC97nq8U-jRUFphHKJWs_7N5Xvays2CiWHN_b5H6igvuZr-Kjd2UELZl1iLZKq_ggRUMixlQ0B6MgzRStvA74wMWp_AsW3by_3v977rxDRTkPm/s1100/3.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="1100" data-original-width="641" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMb1mfDD9Fdk4W8kDEDoNFk7A_nP31MckC97nq8U-jRUFphHKJWs_7N5Xvays2CiWHN_b5H6igvuZr-Kjd2UELZl1iLZKq_ggRUMixlQ0B6MgzRStvA74wMWp_AsW3by_3v977rxDRTkPm/s640/3.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">Kehadiran Brompton cita rasa lokal</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify;">Selain Brompton dan Dahon, ragam merek sepeda lipat kelas premium dari berbagai negara telah berseliweran di Indonesia, antara lain Bike Friday, Birdy, Hummingbird, Tyrell, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Harga yang dibanderol untuk seli ragam merek itu pun sangat bersaing pada kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski tergolong mahal, Brompton tak bisa dimungkiri tetap menjadi sepeda lipat yang menjadi buah bibir di kalangan peminat sepeda di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena harganya yang selangit itu pula, banyak orang hanya bisa menelan ludah dan harus menahan hasrat memilikinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apalagi menurut pelaku jual beli sepeda Brompton yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/6/2020), pada “musim sepedaan” sekarang ini harga Brompton melambung 20 hingga 30 persen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lonjakan harga seli Brompton itu dipicu minimnya pasokan yang disertai tingginya permintaan. Kekosongan stok ini merupakan imbas dari pandemi Covid-19 yang dialami banyak dealer sepeda di berbagai negara.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Nah, dari celah pasar itu, lahirlah “brompton-brompton” bercita rasa Indonesia yang menawarkan produk seli dengan harga lebih menggoda. Meski lebih murah, soal kualitas jangan pernah ragukan karya anak bangsa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satunya adalah sepeda lipat Element yang diproduksi pada 2019 oleh pabrikan sepeda asal Kendal Jawa tengah, PT Roda Maju Bahagia. Dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/7/2020), CEO perusahaan ini pun mengaku awalnya memang terinspirasi dari merek sepeda Inggris tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Setelah melakukan riset, kami pun akhirnya memutuskan membuat Pikes Gen 1 dengan beberapa penyesuaian sehingga tampak seperti Brompton,” kata Hendra, CEO PT Roda Maju Bahagia.</div><div style="text-align: justify;">Sebentar lagi, Element juga bakal meluncurkan produk pengembangan Pikes Gen 1 yang diberi nama Pikes Gen 2.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Meski bercita rasa lokal, peminat seli Element sangat positif. Hal ini terbukti dari kehebohan di media sosial soal peluncuran Pikes Gen 2 yang harus diundur karena terlambatnya pengiriman salah satu spare part.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekalipun dengan harga yang jauh di bawah Brompton, sepeda lipat Element generasi Pikes tampaknya juga tak bisa dibilang murah. Jika kamu ingin memiliki, satu unit seli keluaran Element dibanderol Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain Element, baru-baru ini media sosial juga diramaikan dengan “Brompton made in Bandung” bernama Kreuz. Dilansir dari Kompas.com, Jumat (19/6/2020) desain seli Kreuz ini ditemukan Yudi Yudiantara dan Jujun Junaedi dengan membongkar Brompton seri terbaru pada 2019.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Prototipe pertama ini banyak kesalahan. Meski geometris dan wheelbase-nya sama, detailnya ada yang salah. Tapi, kalau digunakan sudah enak dan nyaman,” tutur Yudi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat itu, seli Kreuz memang belum resmi diproduksi, tetapi sudah banyak masyarakat yang tertarik dengan prototipe tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yudi dan Jujun sendiri tak ingin buru-buru menjualnya karena belum mengetahui kelemahan dan tak ingin produknya hanya sekadar bisnis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan bantuan modal dari seorang teman, mereka pun terus mengembangkan prototipe seli Kreuz hingga menjadi sepeda lipat yang kualitasnya tak kalah dari Brompton.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Basic-nya memang Brompton, tapi tekukannya kami buat beda. Kalau Brompton di tengah, kami dari awal. Bentuk kepala juga dibuat berbeda,” jelas Yudi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain kualitasnya yang tak sembarangan, Kreuz juga dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni di kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 8 juta saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila ingin memiliki seli lokal yang satu ini, kamu harus bersabar karena antreannya sudah mencapai Juni 2022.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kelebihan lainnya, Kreuz dibuat secara handmade dengan memaksimalkan keterampilan 172 pelaku UMKM di sejumlah kota di Jawa Barat dan Jawa Timur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ya, cerdas menangkap peluang merupakan kunci keberhasilan sebuah karya. Tentunya juga harus ditunjang dengan inovasi dan polesan kreativitas untuk menyesuaikan dengan pangsa pasar yang dituju.</div><div style="text-align: justify;">Hal itu pula yang ditunjukkan sederet karya sepeda lipat dari Eropa hingga akhirnya menginspirasi kelahiran Element dan Kreuz di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kamu pun bisa mengikuti jejak mereka selama ada niat dan kemauan kuat untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih, saat ini banyak program inkubasi ide bisnis dari pemerintah, BUMN, maupun swasta. Pun juga dengan program kredit permodalan usaha dari perbankan.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvSA0X_xHXvEyFNlMKTydwfKEzsT2st51DLc_-b1eHtt_RY-AjjKKpEHyOLWLQbPhDzowg95QnHpL_LXO02vsjMJzatQK8oIbMSKhT6302bH_js0agIH0fEC_AfYTfy7AqeeALBb81iBjm/s1100/4.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px;"><img border="0" data-original-height="1100" data-original-width="641" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvSA0X_xHXvEyFNlMKTydwfKEzsT2st51DLc_-b1eHtt_RY-AjjKKpEHyOLWLQbPhDzowg95QnHpL_LXO02vsjMJzatQK8oIbMSKhT6302bH_js0agIH0fEC_AfYTfy7AqeeALBb81iBjm/s640/4.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://indonesiaterhubung.id/artikel/469/asal-usul-sepeda-lipat-dari-tungga?utm_source=newsletter-footer&utm_medium=email&utm_campaign=newsletter-d2020-08-07-t11.00-asal.sepeda.lipat&__sta=vhg.uosvpxtmqqVnu%7CFUI&__stm_medium=email&__stm_source=smartech" style="display: block; padding: 1em 0px;" target="_blank">source:indonesia terhubung</a></div><div><br /></div><span class="fullpost">

</span>

Asal-usul Sepeda Lipat, dari Tunggangan Militer hingga Sekarang Ngetrend di Indonesia

Boku no Blog - Popularitas sepeda lipat atau folding bike makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini seiring perkembangan tren ...

7.8.20

Mesin Sewa Sepeda

<b>Boku no Blog</b> _ Vending Machine raksasa ini dirancang sebagai mesin sewa sepeda
di bawah tanah untuk penghematan ruang publik di kota-kota besar.
<span class="fullpost"> </span>
<div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlDHd1opoH-cNiwrrwbsZOz4h6vrIEKwIvHz-RKcJCaKRClr4kBMIBnocNC-0aE_I_DX7pXPVgxB_mW6sso0Cl9ieOHlbyKEITAK0L8JL48NLF9bXq47SMmc9WHyu1GI3LKTw7qYmToO-r/s606/orbike06.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="606" data-original-width="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlDHd1opoH-cNiwrrwbsZOz4h6vrIEKwIvHz-RKcJCaKRClr4kBMIBnocNC-0aE_I_DX7pXPVgxB_mW6sso0Cl9ieOHlbyKEITAK0L8JL48NLF9bXq47SMmc9WHyu1GI3LKTw7qYmToO-r/s0/orbike06.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMkMIUi-W4pgmdLdqzF4NczmTNDj0IRmelC7WZFU4f9wVETIotKRZqGfEdTyn0qV7OLAXsgoWawyIpfUILPfAHfm-hh1aQl5hodrzJOVyy4o787U_9nL-WFa2MCExSgvCQ5NibWv77MK5H/s450/orbike03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMkMIUi-W4pgmdLdqzF4NczmTNDj0IRmelC7WZFU4f9wVETIotKRZqGfEdTyn0qV7OLAXsgoWawyIpfUILPfAHfm-hh1aQl5hodrzJOVyy4o787U_9nL-WFa2MCExSgvCQ5NibWv77MK5H/s0/orbike03.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRdZAv7NLtPMIR2Vm4vJNlGHu_ktqlOvYmyyAHfdyIAOJ0i3rypzsYzIaLl0-ZMXGZl3P25Vdkh5JZvXlKUpl3AHEgjv-T3KCgKjj1GjCgVvfowbfVC2iRENu-mAaRftbp5Heg_esD7v4/s650/orbike04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="650" data-original-width="450" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqRdZAv7NLtPMIR2Vm4vJNlGHu_ktqlOvYmyyAHfdyIAOJ0i3rypzsYzIaLl0-ZMXGZl3P25Vdkh5JZvXlKUpl3AHEgjv-T3KCgKjj1GjCgVvfowbfVC2iRENu-mAaRftbp5Heg_esD7v4/s640/orbike04.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8gfSUA_0VYfTryoPPivEIPQbK9hMlejbhkxuH0Z-3AE1bqyev5PQrC1H1cGjz81h1WmujJCT60ofOq58LBhAXCKUTkfZiAVK9TkwXJ0LrwAzbFK3_UQaj5OUHDeK5oRXyHaMbJanMCEwg/s633/orbike05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="633" data-original-width="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8gfSUA_0VYfTryoPPivEIPQbK9hMlejbhkxuH0Z-3AE1bqyev5PQrC1H1cGjz81h1WmujJCT60ofOq58LBhAXCKUTkfZiAVK9TkwXJ0LrwAzbFK3_UQaj5OUHDeK5oRXyHaMbJanMCEwg/s0/orbike05.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div style="text-align: justify;"><b>ORBIKE</b> - mesin sewa sepeda berbentuk donat futuristik ini memiliki delapan bagian berputar yang diisi dengan sepeda, helm, dan aksesori.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mesin ini dirancang oleh siswa teknologi dari Institut Zhongshan di Cina.</div></div><div><br /></div><div><a href="http://www.toxel.com/tech/2020/07/13/bicycle-renting-machine/" target="_blank">toxel</a></div>

Mesin Sewa Sepeda

Boku no Blog _ Vending Machine raksasa ini dirancang sebagai mesin sewa sepeda di bawah tanah untuk penghematan ruang publik di kota-kota b...

5.8.20