Puas Dengan Layanan Customer Service LG

image LG skin care

Boku no Blog – Postingan kali ini bukanlah merupakan postingan yang diikutkan dalam kontes Blog, atau review produk, melainkan adalah pengalaman dari Boku pribadi.

AC LG

Hidup di kota yang lumayan berhawa panas seperti di kota Semarang, menjadikan Boku dan keluarga memasang AC di rumah, tepatnya di kamar tidur.

Sebenarnya Boku sudah mempunyai AC produk China yang telah Boku pakai selama kurang lebih 5 tahunan. AC tersebut masih terasa dingin, namun seringnya terjadi kebocoran pada unit indoornya. Sudah dipanggilkan tukang service AC, namun masih saja bocor, dan kadang airnya bisa menetes ke tempat tidur.

Lalu setelah habis lebaran kemarin, Boku memutuskan untuk membeli AC baru lagi, karena AC yang lama sudah saatnya untuk diganti.

AC LG S05DLX-2

Awalnya adalah Boku membeli 1 unit AC 1/2 PK, LG S05DLX-2, dengan merek LG, di salah satu swalayan di Semarang.

Alasan Boku memilih AC LG dengan model LG S05DLX-2. 1/2PK ini adalah selain AC ini hemat energi, AC ini juga merupakan AC produk terbaru yang juga memperhatikan dampaknya pada kulit.

Tetap mengaktifkan penyejuk udara ketika tidur akan membuat ruangan Anda kering. Akan tetapi, Ion dari AC LG yang terdepan akan menjaga kehalusan dan kelembapan kulit Anda hingga 15% sepanjang malam.

LG Skin Care, Deluxe Low Watt merupakan penyejuk udara terbaru dari LG yang tidak hanya memberikan desain terbaik, tetapi juga memiliki paket solusi penyejuk udara terlengkap dan tiada bandingnya seperti teknologi ion untuk perawatan kulit, pensterilan udara dari kuman hingga 99,9%, suara yang lebih tenang serta hemat energi.

Beberapa fitur lainnya adalah ;

・Aliran Udara Optimal
・Kompressor BLDC
・Kipas miring, suara lebih tenang
・Tenang, suara rendah 19DB

Setelah seminggu unit AC dipasang oleh tenaga instalasi rekanan dari swalayan tersebut, entah kenapa suara kipas indoornya menjadi berisik.

Sore sepulang kerja, Boku pergi ke Swalayan dan menuju ke stand LG, menyampaikan akan keluhan ini. Lalu oleh sales penjaga stand LG, diberi penjelasan dengan baik dan sopan serta disarankan untuk menghubungi service center LG di Semarang terlebih dahulu, karena unit AC masih baru dan masih bergaransi.

Keesokan harinya Boku mencoba menghubungi Call Service Center yang ada di Semarang. Tapi sebelumnya Boku juga sudah cek di website LG Indonesia. Telepon diangkat oleh operator Service Center Semarang, dan sesuai dengan prosedur pengaduan layanan purna jual disarankan untuk terlebuh dahulu menghubungi LG support di 14010.

kartu garansi AC LG

Boku langsung menghubungi di nomor tersebut, setelah diangkat oleh operator, dengan sopan operator tersebut menanggapi apa yang Boku sampaikan lewat telepon. Boku menyampaikan permasalahan yang terjadi, kemudian menyebutkan model AC yang dibeli serta mnyebutkan alamat dan nomor telepon Boku.

Semua yang disampaikan Boku, dicatat dan permasalahan disebutkan lagi oleh operator untuk memastikan. Dan dia berkata akan segera menghubungi service center di kota tempat Boku tinggal.

Setelah menghubungi LG support, selang 2 jam berikutnya, Boku ditelepon oleh istri Boku bahwasanya tenaga service dari Service Center LG sudah datang dirumah dan akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan terkait dengan keluhan yang telah diterima sebelumnya.

Tenaga service tersebut juga dengan sopan dan profesional melaksanakan pekerjaanya. Selain itu juga memberikan saran-saran tentang perawatan AC yang baik dan benar. Akhirnya AC bisa dibetulkan dan kembali normal.

Sungguh di sini Boku sangat merasa senang dan puas. Karena layanan yang seperti ini harusnya untuk di Negara kita terus ditingkatkan dan harus lebih diperhatikan.

Layanan purna jual adalah sangat penting, apalagi penanganan garansi, service bergaransi yang dengan cepat dan sigap akan menjadikan konsumen merasa puas.
Selain kualitas produk yang dibuat dan dijual, kepuasan konsumen harus juga dijaga.

Kebanyakan setelah produk dibeli, layanan purna jual diabaikan, sehingga konsumen merasa kecewa dan berikutnya tidak membeli lagi produk dari barang tersebut.

Hal semacam ini haruslah bisa diperbanyak dan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan produsen produk lainnya di Indonesia. Ungkapan “Pembeli adalah Raja” harus selalu diutamakan dan diperhatikan.

Pada umumnya di tempat kita penjual atau pemroduksi barang masih beranggapan kepada konsumen “Ora tuku Ora patheken” (bahasa Jawa), yang artinya “Tidak beli juga tidak masalah”. Anggapan semacam ini harus dihilangkan dan kepuasan konsumen harus diutamakan.

Terima kasih banyak atas layanan baik dari Service Center LG…