Berboncengan dengan motor memang mengasyikkan, apalagi berboncengan dengan sang pacar, serasa dunia hanya milik berdua dan gak ada yang lainnya, heheheee..:)

Tapi walaupun demikian, berhati-hatilah dalam mengendarai motor dengan berboncengan di jalan raya karena kalau kita tidak berhati-hati, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, maka tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kecelakaan dijalan, yang akan merugikan diri kita sendiri, dan pengguna jalan lainnya.

Berikut ini adalah trik dan teori berboncengan yang Boku kutip dari Ride Apart, dan kompas otomotif untuk Boku pribadi dan pembaca semua yang suka berboncengan.

Sepintas, berboncengan itu sepele. Namun menurut Ride Apart, banyak ahli transportasi menganggap kegiatan ini salah satu yang berbahaya. Terlebih jika pemegang kendali tak menguasai betul cara berboncengan yang ideal. Jika ingin berboncengan senyaman solo ride, berikut caranya.

1. Beban ekstra.

Memboceng orang berbobot lebih dari 120 kg dengan sepeda motor bebek adalah tindakan yang penuh resiko. Sama juga dengan membonceng siapa pun dengan berat berapa pun, namun tidak siap. Bobot tambahan berpengaruh terhadap akselerasi, kinerja rem dan suspensi. Jika tak bisa berbuat banyak terhdap akselerasi, pastikan kinerja rem masih oke untuk menahan laju beban berlebih. Pastikan suspensidisetel untuk bobot tambahan. Pijakan kaki bagi boncengers harus ada!

2. Mulai naik

Mintalah orang yang akan Anda bonceng memberi aba-ba. Pastikan posisi kaki yang benar untuk menahan beban orang yang akan naik di belakang. Mintalah boncenger naik dari sisi yang tidak ada knalpotnya (biasanya kiri). Tujuannya, mengantisipasi karena sepeda motor sering roboh ketika orang yang dibonceng naik tanpa memberi aba-aba.

3. Lebih Rapat

Semakin rapat lebih baik. Mintalah orang yang Anda bonceng memeluk erat. Ketidaknyamanan timbul jika pegangan boncenger kurang erat. Tubuhnya akan terdorong ke depan ketika sepeda motor direm dan tertinggal saat berakselerasi. Terlepas hal ini menyebabkan kenyamanan menjadi berkurang, kondisi ini lebih baik ketimbang penumpang terlempar atau justru Anda berdua yang terhempas karena kehilangan keseimbangan.

4. Berbelok

Boncenger yang kurang pengalaman pasti akan ”melawan” ketika belok. Belok kiri, tubuhnya justru menahan ke kanan, begitu juga sebaliknya, karena takut jatuh. Ini lebih berbahaya dan rawan oleng, karena bobot sepeda motor tidak mengikuti arah belokan. Mintalah orang yang dibonceng untuk mengikuti kemiringan ketika Anda berbelok, dengan melihat pundak Anda sebagai patokan.

5. Berhenti

Mintalah kaki boncenger untuk tetap berada di pijakan kaki sebelum Anda siap. Sepeda motor yang melaju, lalu direm, bobotnya akan mengarah ke depan. Jika kaki boncenger buru-buru turun sebelum sepeda motor berhenti sempurna, keseimbangan pasti terganggu dan kemungkinan besar bisa roboh.

Tips tambahan:

a. Mintalah boncenger tidak menengok ke belakang, atua membuat gerakan mendadak.

b. Jangan berbelok terlalu rebah pada kecepatan tinggi, kecuali sudah sejago Valentino Rossi.

c. Jika boncenger bisa meraih tangki bahan bakar (sepeda motor sport), mintalah untuk memegangnya untuk menahan beban tubuhnya sendiri ketika berhenti atau melambat.

d. Tetaplah menjaga jarak untuk berhenti, sesuaikan dengan beban karena pengontrolan semakin sulit .

Tips di atas tidak hanya berlaku untuk moge, tapi juga untuk mocil atau motor kecil yang sering digunakan sehari-hari.

Selamat membonceng!


sumber: Ride Apart, kompas otomotif

25 comments:

  1. saya biasa mbonceng mocil si Pak Boku...tapi teori membonceng ini juga perlu saya ketahui, mungkin suatu saat akan beli moge? hehehehe...ngarep.

    pengalaman saya membonceng suami, hamdalah selama ini baik-baik saja, tidak terkendala suatu apapun. alasannya kami selalu memacu sepeda motor kami dengan pelan. Paling hanya 45-50km/j...soalnya kalau lebih dari itu,saya pasti cerewet dan ngedumel. hehehe.

    tapi dulu pernah kecelakaan saat saya berboncengan dengan Bapak saya. soalnya tiba-tiba ada kendaraan membawa beban berat yang berhenti di samping jalan, saat itu saya yang sedang membonceng di belakang tidak melihat dan lutut saya terantuk beban yang dibawa kendaraan yang berhenti itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @khusna khairunnisa_pasti pengalaman itu nggak terlupakan ya Mbak KK?

      T.A.K

      Delete
  2. Ternyata ada teorinya juga toh berboncengan itu. Bermanfaat banget nih infonya buat kita2 yang suka mbonceng motor.
    Makasih banyak mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Direktori Weblogger_ sama-sama sobat, sekedar berbagi..

      T.A.K

      Delete
  3. iya ya point di atas memang betul sekali tapi kadang kita kurang menyadari....terima kasih mas boku

    ReplyDelete
    Replies
    1. @wewengkon sumedang_sama-sama Kang WS

      T.A.K

      Delete
  4. berboncengan ya, yang jadi masalah kalau yang boncenger terlalu kebelakang, beban jadi berat, hehehe...
    lebih enak merapat aja mas boku, apalagi jalannya gronjal enak ada sensasi empuknya kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Agus Setya_Kalau terlalu kebelakang njomplang ya Mas..,

      T.A.K

      Delete
    2. saya kadang ngerasa risih kalo mesti lebih rapat saat dibonceng sama orang yg belum cukup dekat, hmmm ckck :3

      Delete
  5. salam, terima kasih boss Tips nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @TCC Sampit_ sama-sama sobat,

      salam,

      T.A.K

      Delete
  6. Ada ajah trik berboncengan seperti ini, tapi menarik untuk di simak, lanjuut gan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Kado Barang Unik_Iya sobat terima kasih..

      T.A.K

      Delete
  7. mungkin kalo mudik tips yang di atas rasanya diabaikan haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Intan Sudibjo_Betul sekali Mas Intan, kalau mudik yang penting cepat sampai kampung halaman..:)

      T.A.K

      Delete
  8. Wah ternyata boncenger juga ada teorinya ya mas, memang bener sih, kadang yg bonceng juga jika ga tahu ilmunya bisa membahayakan juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Muroi El-Barezy_Betul sekali Kang El,
      makanya sekarang hati2 saat berboncengan ya..

      T.A.K

      Delete
  9. lebih rapat ini yang berbahaya, jika cewek cantik bisa hilang konsentrasi :D
    saran mas, widget sapo tonomi jangan dibuar marque karena jika sinyal lemah, tampak melorot kebawah alias tidak masuk ke kolom garis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Djangkaru Bumi_Oke kang, terima kasih atas sarannya, nanti pas longgar tak perbaiki.

      T.A.K

      Delete
  10. akhirx update jg blogx pak.., lama gk mampir.., smg bs aktif seperti dlu lg... *smile

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Rohis Facebook_Alhamdulillah,..
      sekarang manage waktunya yang susah, hehehehe..

      T.A.K

      Delete
  11. Semua tipsnya bagus dan hampir semua kejadiannya sesuai dengan pengalaman pribadi saya. Terima kasih

    ReplyDelete
  12. pernah dibonceng, malah di ajak nyungsep sampe jidat saya berdarah-darah...mendingan memboncengi ah...kalau cewe yang diboncengnya, kan bisa nyuruh lebih rapat duduknya...lumayan.....

    ReplyDelete

 
Top