Dari jauh sudah terdengar suara hingar bingar,orang bersorak sorai dengan di iringi bunyi - bunyian genderang dan beberapa alat musik tradisional jepang.
Dan disekeliling jalan orang sudah mulai berduyung duyung ingin menyaksikan perayaan yang sedang berlangsung.
Suasana sangat ramai sekali,sesekali bau menyengat dari masakan khas Jepang dari tenda-tenda ,yang menjajakan beraneka ragam masakan,ibarat pasar tumpah ditempat kita.

Sementara dari kerumunan orang kelihatan arak - arakan,sambil berlari - lari dan mengenakan seragam perayaan.
Ada juga yang mendorong gerobak dan diatasnya ada orang yang menari sambil memainkan musik tradisional.Ya..inilah Matsuri.



Disini saya akan menggambarkan tentang Matsuri berdasarkan pengalaman yang saya lihat di Negeri Sakura,dan dari sumber beritatentang Matsuri di Jepang.

Matsuri adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.


Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.


Matsuri berasal dari kata matsuru ( menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.
Tiga matsuri terbesar

* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei)

Daerah Tohoku

* Nebuta Matsuri (kota Aomori, bulan Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, bulan Agustus)
* Kantō Matsuri (kota Akita, bulan Agustus)
* Sendai Tanabata Matsuri (kota Sendai, bulan Agustus)

Daerah Kanto

* Chichibuyo Matsuri (kota Chichibushi, 2-3 Desember)
* Sanja Matsuri (Asakusa-jinja, Tokyo, bulan Mei)
* Sannō Matsuri (Hie-jinja, Tokyo, bulan Juni)

Daerah Chubu

* Owarafū no bon (kota Toyama, bulan September)
* Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan bulan April-Mei, 2004).
* Takayama Matsuri (kota Takayama, bulan April dan bulan Oktober)
* Furukawa Matsuri (kota Hida, bulan April)

Daerah Kinki

* Aoi Matsuri (Kyoto, bulan Mei)
* Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, bulan Oktober)
* Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdaiji, Nara, 12 Maret)
* Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, 14-15 September)
* Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri ( diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji di bulan Oktober)
* Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, bulan Juli)
* Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Matsuri Musim Panas Terbesar di Osaka" ( bulan Juni-Juli)

Daerah Chugoku dan Shikoku

* Saidaiji Eyō (Okayama, bulan Februari)
* Awa Odori (Tokushima, 12-15 Agustus)

Daerah Kyushu

* Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, bulan Juli)
* Nagasaki Kunchi (Nagasaki, 7-9 Oktober)
* Karatsu Kunchi (Karatsu, bulan November)
Dalam bahasa Jepang, kata "matsuri" juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti Eiga-sai (festival film), Sangyō-sai (festival hasil panen), Ongaku-sai (festival musik) dan Daigaku-sai (festival yang diadakan oleh universitas).

Shimin Matsuri adalah sebutan untuk matsuri yang diselenggarakan pemerintah daerah atau kelompok warga kota dengan maksud untuk menghidupkan perekonomian daerah dan umumnya tidak berhubungan dengan institusi keagamaan.

Festival dan Matsuri yang lain

* Festival Salju Sapporo (Sapporo, bulan Februari)
* Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, bulan Februari)
* YOSAKOI Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, bulan Juni)
* Niigata Odori Matsuri (Niigata, pertengahan bulan September)
* Odawara Hōjō Godai Matsuri (kota Odawara, )
* Yosakoi Matsuri (kota Kochi, 9-12 Agustus)
* Hakata dontaku (3-4 April, kota Fukuoka)
* Hamamatsu Matsuri (3-5 Mei, kota Hamamatsu)
* Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (kota Kita Kyūshū, hari Sabtu minggu pertama bulan Agustus)

Layaknya Pasar Malam atau Pasar Tumpah seperti di Indonesia,pada saat diadakan Matsuri juga banyak tenda - tenda yang menjual berbagai macam makanan jepang.

6 comments:

  1. Anonymous14/2/09

    Terimakasih atas Artikel ini !!!!!

    ReplyDelete
  2. Anonymous21/4/09

    bagus blognya mas lulus, aq masih berbenah blog nih, jadi masih polos blognya,heee
    salam kenal ya :-)

    ReplyDelete
  3. salam kenal su....bagus sekali artkelnya..saya copy buat bahan tugas

    ReplyDelete
  4. Anonymous4/10/09

    tx dude...copy buat newsletter ya...

    ReplyDelete
  5. Ada matsuri kebo2an...

    ReplyDelete
  6. Anonymous29/10/09

    thanks for info..

    ReplyDelete

 
Top