-->
Seperti kita ketahui, Amerika, Eropa, Australia, Jepang, adalah negara-negara industri yang maju didunia. Mereka menghasilkan barang-barang industri seperti: mobil, mesin, elektro-
nik, dan lain sebagainya.
Dan hasil industri tersebut tentunya setiap hari, setiap bulan, setiap tahun akan bertambah terus, mengikuti model dan perkembangan zaman. Semakin bertambah tahun,juga semakin bertambah penduduk ,yang tentunya semakin bertambah kebutuhan akan barang-barang hasil industri tersebut.
Lalu barang-barang yang sudah tidak terpakai, rusak, dan modelnya sudah lama atau ketinggalan dikemanakan?...
Inilah yang menjadikan permasalahan dunia saat ini. Beberapa waktu yang lalu kita tahu tentang peringatan”Global Warming”.
Diberbagai penjuru dunia berusaha untuk menyelamatkan planet Bumi ini dengan berbagai cara, diantaranya adalah: penghematan pemakaian energi, penghijauan, pengurangan adanya polusi (tanah, air, udara), dan lain sebagainya.
Untuk negara – negara maju/negara yang industrinya pesat, sudah memikirkan hal ini sejak lama.
Barang-barang rongsokan, barang-barang produksi yang sudah rusak atau sudah tidak dipakai lagi ditempuh dengan cara didaur ulang, atau ditanam kedalam bumi, yang tentu saja dibuatkan tempat khusus, untuksampah bekas yang tidak bisa didaur ulang lagi.
Karena barang –barang yang tidak dapat didaur ulang lagi dimasukkan kedalam bumi, atau mungkin dengan tanpa sengaja rusak dan masuk kebumi, inilah yang sangat membahayakan bagi kelangsungan kehidupan yang akan datang.Dan yang paling penting adalah bisa merusak ekosistem yang ada di bumi.
Terutama barang –barang yang mengandung bahan atau zat beracun, sehingga bisa menimbulkan bibit penyakit dan dapat mengganggu kesehatan manusia khususnya.
Kenapa bisa seperti itu?, karena barang – barang yang mengandung unsur-unsur bahan beracun tersebut masuk kebumi, otomatis akan menyebar dan mungkin terhisap oleh tumbuhan ,atau temakan oleh hewan yang nantinya kita konsumsi (kita makan dan masuk kedalam tubuh kita).
Memang dampaknya tidak langsung saat itu, akan tetapi mungkin 10, 20, 50, tahun lagi akan terasa dampaknya. Menurut ilmu teknologi kedokteran unsur bahan bahan beracun ini lambat laun mengendap dalam tubuh kita dan bisa mengakibatkan penyakit kanker.
-->
Di Eropa,pengawasan atau larangan penggunaan bahan – bahan yang mengandung unsur racun atau RoHS (Restriction of the Use of Certain Hazardous Substances), sudah berlangsung sejak bulan Juli 2006.
Bahan bahan ini banyak di jumpai pada industri mobil,elektronik,mesin,Jihanki, dan lain sebagainya.
Di antara bahan – bahan yang mengandung unsur RoHS, adalah:
  • Pb (Timbal).
  • Hg (air raksa).
  • Cd (Kadmium).
  • Cr 6+ (Kromium 6+).
  • Pbb (polybrominated bhipenyl).
  • Pbde.
Sekarang semua industri yang menggunakan bahan yang mengandung Unsur – unsur diatas,tidak boleh memakainya.
Jihanki adalah salah satu produk yang memakai bahan dengan unsur diatas.
Untuk Jihanki (Jepang) larangan pemakaian bahan yang mengandung RoHS ini mulai sejak satu tahun yang lalu (tahun 2008).
Akan tetapi dengan kemajuan Ilmu teknologi barang – barang tertentu masih bisa memakai dengan menggunakan bahan-bahan diatas akan tetapi dengan mengurangi kadar kandungannya,supaya tidak berbahaya. Diantaranya adalah :
  • Pb (timbal),dengan kadar kandungan RoHS yang dikurangi,bisa dipakai sebagai campuran untuk pembuatan handle (lock),pada jihanki.
  • Electron seramix (thermistor pendingin)
  • Komponen elektronik,pada jihanki.
  • Hg (air raksa),untuk lampu neon,pada jihanki .
Kita ingat,bahwa Bumi ini bukan hanya milik kita saat ini,akan tetapi generasi kita yang akan datang, harus bisa menikmati Bumi ini. Untuk itu mari kita bersama – sama menjaga dan melestarikan Bumi ini.
KEEP SAVE THE WORLD.

3 comments:

  1. Apalagi sekarang musim hujan banjir dimana-mana,
    Karena sungai tersumbat sampah..
    Buang sampah pada tempatnya...

    ReplyDelete
  2. Anonymous19/10/10

    Artikel anda bagus sekali. Saya selalu mencari orang-orang yg mempunyai passion di bidang green livestyle.

    terima kasih anda telah meluangkan waktu utk menulis artikel ini. Semoga semakin hari anda semakin mendalami green lifestyle .

    Yohana
    www.IndoEnerTech.com

    ReplyDelete

 
Top