Indonesia berduka



Rasanya belum luntur dari ingatan kita, gambar-gambar mengerikan dari banjir bandang di Wasior. Disusul dengan gempa berkekuatan 7,2 SR –dan beberapa kali gempa susulan yang berkekuatan cukup besar– di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang menyebabkan gelombang tsunami yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Dikabarkan, 508 orang masih hilang hingga saat ini. Beberapa desa lenyap tersapu ombak. Dan entah kapan penduduk setempat bisa menikmati hidup normal dan lepas dari trauma pasca bencana.

Selasa sore, 26 Oktober 2010, gunung Merapi yang berada di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Jogjakarta meletus setelah sehari sebelumnya statusnya berubah dari ’siaga’ menjadi ‘awas’. Hingga saat tulisan ini dibuat, angka korban tewas masih simpang siur. Dari sebuah televisi swasta kita mendengar bahwa beberapa jam yang lalu ditemukan setidaknya 15 (lima belas) orang dalam keadaan tewas terpanggang di sekitar rumah mbah Maridjan, tokoh yang dipercaya sebagai juru kunci Merapi. Dua diantaranya adalah wartawan.

Mbah Maridjan sendiri, setelah dilaporkan ‘hilang’ sejak kemarin, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di lereng Merapi.

Merapi. Gunung berapi paling aktif di Indonesia ini kembali menunjukkan kepada kita semua, bahwa alam memang tak bisa dikalahkan. Letusannya selalu ditandai dengan munculnya awan panas –oleh masyarakat setempat disebut dengan wedhus gembel– yang membawa material pasir panas versuhu 500 derajat Celcius. Wedhus Gembel ini luruh, menuruni lereng gunung hingga sejauh 4-6 kilometer. Apapun yang dilewatinya akan terbakar habis.

Saatnya bergerak. Mari bersatu merapatkan barisan. Bantuan dari kita semua akan sangat berguna bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Setidaknya, jika kita tak punya cukup waktu, tenaga, atau materi untuk disumbangkan, kita bisa membantu menyebarluaskan berita dan informasi tentang situasi terkini di lapangan, memberikan informasi tentang kemana bantuan dapat disalurkan, dan sebagainya. Musibah memang azab, tapi bukan itu poinnya, kan?

Let’s pray for Indonesia.





bloggerpeduli


from; Blogger peduli

4 comments:

  1. Hidup ini penuh warna, Dia yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atas hidup kita.

    ReplyDelete
  2. semoga yang terkena bencana tabah dan turut mengucapkan duka cita yang mendalam

    ReplyDelete
  3. Semoga kemarahan merapi tidak menimbulkan banyak korban ....

    ReplyDelete
  4. semoga yang tertimpa musibah bencana alam dan tsunami mentaway,,,, bisa menerima dengan hati yang ikhlas,,, dan yang meninggal dunia semoga di terima di sisi allah,,, alah amin ya allah ya robal alamin,,,, salam kenal aja gan

    ReplyDelete

 
Top